Harianjogja.com, SLEMAN-Sampai saat ini masih banyak masyarakat yang mengganggap pembangunan teknologi nuklir di Indonesia sama saja dengan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Adapun teknologi nuklir pun dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan beras berkualitas tinggi.
Asisten Deputi Iptek Masyarakat Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), Sadyatmo mengatakan pengembangan dan pemanfaatan teknologi nuklir di Indonesia sudah dilakukan. Hanya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui apa saja hasil teknologi nuklir saat ini. Satu dari sekian hasil nuklir di Indonesia, kata dia, adalah beras Si Denok. Beras ini merupakan pengembangan beras unggul dari rekayasa genetika lewat teknologi nuklir.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Nuklir bukan hanya PLTN. Beras Si Denok, hasilnya bagus. Ini bentuk pengembangan bibit beras dengan teknologi nuklir,” jelasnya dalam sosialisasi Majelis Pertimbangan Tenaga Nuklir dihadapan para perwakilan akademisi, mahasiswa dan tokoh masyarakat di Hotel Jayakarta, Kamis (28/8/2014).
Beras si Denok memiliki penampilan fisik seperti beras unggul yang lain. Mengenai rasa, bahan pangan ini terasa lebih pulen dan kenyal. Selain itu, teknologi nuklir juga dapat digunakan untuk mengawetkan makanan. Sadyatmo menuturkan bidang lain yang telah memanfaatkan teknologi nuklir adalah bidang kedokteran dan kesehatan, baik untuk proses pemeriksaan kesehatan maupun obat-obatan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
