MADRID—Sejumlah ilmuwan Spanyol dan Amerika Serikat mengembangkan pesawat tanpa awak (drone) dengan teknologi sayap kelelawar.
Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024
Menurut mereka, sayap kelelawar memiliki bentuk unik dan membantu dalam bermanuver. Hal itu karena kelelawar mampu mengubah morfologi sayap saat terbang.
Seperti dilansir Phys.org, Minggu (4/6), ilmuwan telah menguji coba Batbot yang mereka buat. Hasilnya, selain mampu bermanuver lincah, konsumsi energi juga lebih sedikit hingga 35% dari robot pesawat versi sebelumnya.
Batbot dikembangkan dengan sistem bionik dari bahan lembut dan memiliki otot buatan. Para peneliti sebelumnya telah mempelajari kelelawar besar dari Australia, flying fox.
Penelitian yang dilakukan Julian Colorado dan timnya dari Polytechnic University of Madrid, Spanyol serta Brown University AS, terus mengembangkan prototipe pesawat tersebut. Penelitian itu didanai lembaga militer AS. Presentasi penelitian itu telah dipublikasikan dalam makalah berjudul “Biomechanics of Smart Wings in a Bat Robot Morphing Wings Using SMA Actuators“. (ali)