SOLOPOS.COM - Tugu Muda yang dibangun demi memperingati Pertempuran Lima Hari. (Antara)

Solopos.com, SEMARANG Partai Gerindra Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mulai melakukan lobi-lobi politik ke sejumlah partai untuk membahas pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Pemilu 2024.

Bahkan, partai berlambang burung garuda itu dalam waktu dekat ini bakal melakukan penjaringan kader hingga tokoh masyarakat untuk diusung dalam pemilihan wali kota (Pilwakot) Semarang periode 2024-2029.

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Gerindra Kota Semarang, Joko Susanto, mengatakan komunikasi non formal sudah dilakukan ke sejumlah partai politik (parpol).

Komunikasi tersebut membahas koalisi di Pilwakot Semarang yang akan berlangsung pada November 2024 nanti.

“Kita hanya dapat tujuh kursi [DPRD Kota Semarang]. Maka tentunya, komunikasi membahas koalisi perlu dilakukan. Namun sampai saat ini belum formal ya [komunikasinya],” kata Joko kepada Solopos.com, Selasa (19/3/2024).

Sementara saat disinggung mengenai siapa sosok yang bakal diusung, Joko belum bisa membocorkannya. Sebab saat ini, Partai Gerindra masih melakukan pembahasan calon yang bakal diusung itu di internal partai.

“Kami sedang bahas dan ini sudah adakan rencana penjaringan [sosok diusung]. Kita adakan di internal [kader/ranting Gerindra] dan eksternal [tokoh/sosok masyarakat]. Siapa ya, nanti ya,” bebernya.

Sementara itu, Sekretaris DPC Gerindra Kota Semarang, Joko Sunaryo, mengatakan jika poros koalisi di Pilwakot Semarang kemungkinan berbeda dengan di pemilihan presiden (Pilpres).

Namun, pihaknya bakal mengusahakan jika poros koalisinya masih bisa selaras atau seusai dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

“Secara iklim, kultur politik daerah dan nasional pasti berbeda. Tapi kita usahakan sama [koalisinya] atau mungkin ya ada tambahan-tambahan satu-dua partai lain. Tergantung siapa pengusungnya kan nanti,” imbuh Joko.

Joko berkomitmen Gerindra Kota Semarang bisa mengusung calon wali kota di Pilwakot Semarang 2024 ini.

Oleh sebab itu, komunikasi secara intens bakal dilakukan seusai Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil resmi pemilihan Legeslatif.

“Kalau pun kita tidak bisa mengusung [Pilwakot Semarang], kita harus bisa berkontribusi memajukan Kota Semarang agar lebih nyaman dan kondusif,” tutupnya.

Sekadar informasi, Partai Gerindra yang memperoleh 31.674 suara pada pemilihan calon anggota Legeslatif (caleg) membuatnya mengamankan tujuh kursi DPRD Kota Semarang.

Kendati demikian, perolehan kursi yang belum mencapai 20 persen dari total 50 kursi DPRD Kota Semarang, membuat partai berlambang burung garuda itu harus berkoalisi agar bisa mengusung calon wali kota di Pilwakot Semarang pada Pemilu 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya