SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Untuk mendapatkan akreditasi A memang tidak mudah

Harianjogja.com, BANTUL-Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meraih akreditasi A berdasarkan Surat Keputusan (SK) BAN PT NO. 4591/SK/BAN PT/Akreditasi/S/XII/2017. Keberhasilan medapatkan akreditasi A tersebut setelah perjuangan panjang Teknik Sipil UMY.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Profesor Agus S Muthohar, Ketua Program Studi Teknik Sipil UMY menjelaskan, untuk mendapatkan akreditasi A memang tidak mudah. Perlu keterlibatan semua elemen di UMY. Predikat A menjadi salah satu bentuk tanggung jawab kepada masyarakat. Mengingat akuntabilitas perguruan tinggi khususnya prodi menjadi salah satu pertimbangan masyarakat dalam memilih institusi pendidikan tinggi.

“Selain itu, hal penting yang perlu ditingkatkan yaitu mengembangkan kualitas SDM, baik dari pimpinan maupun mahasiswa,” terangnya dalam rilis kepada Harian Jogja, Jumat (29/12/2017).

Agus menambahkan, ada tujuh standar untuk memperoleh predikat A Teknik Sipil. Standar itu yakni, visi dan misi yang jelas, tata pamong yang bersifat kolegial serta mampu memiliki keputusan dan kemampuan menanggung resiko yang dilakukan secara bersama. Standar lain yaitu, kemahasiswaan dan alumni harus mampu menjadi lulusan yang memiliki intergritas tinggi dan terserap di dunia kerja. Terbukti para mahasiswa Teknik Sipil UMY selalu dilibatkan dalam program penelian yang dijadikan sebuah karya dan setelah lulus banyak ditarik oleh perusahaan.

“Selain itu program student exchange sampai saat ini juga masih berjalan di perguruan tinggi luar negeri yang telah bekerjasama dengan Teknik Sipil UMY,” ujarnya.

Ia mengatakan, standar penilaian selanjutnya yaitu mampu mengembangkan Teknik Sipil untuk memiliki SDM berkualitas, terutama mendorong dosen untuk menerbitkan publikasi ilmiah. Data lima tahun terakhir, setiap tahunnya dosen sudah mampu mengajukan dua judul publikasi ilmiah.

Selain itu, standar lain yaitu pemenuhan standar kurikulum pendidikan tinggi seperti Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN P) yang Teknik Sipil bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di Thailand, Jepang dan Taiwan dengan mengirimkan dosen dan mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi tersebut.

Perolehan akreditasi itu tidak lepas dari sarana dan prasarana yang memadai dalam memberikan pelayanan fasilitas kepada mahasiswa. Untuk itu peran alumni sangat penting untuk membagikan ilmunya maupun dalam penempatan kerja.

“Standar ke tujuh termasuk hal yang paling penting dalam penilaian akreditasi yaitu para dosen harus melakukan penelitian dan publikasi. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar yaitu dosen di dorong untuk mempunyai karya ilmiah setiap tahun. Selain dari ketujuh standar tersebut, pada proses visitasi akreditasi kami menghadirkan para stakeholder dari perusahaan maupun alumni dan menjadi nilai tambah dari para assessor,” tegasnya.

Meski demikian, pihaknya masih melakukan evaluasi dan perbaikam untuk mendapatkan akreditasi internasional. Ia menarget kedepan meraih akreditasi dari Quacquarelli Symond (QS Stars).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya