Teklek kecemplung polsek...

Teklek kecemplung kalen, tinimbang golek mending balen, sering dikaitkan dengan hubungan percintaan. Daripada mencari pasangan baru, mending kembali lagi pada pacar lama, begitu arti dari istilah Jawa tersebut.

Namun dalam kisah kali ini, yang terjadi bukan teklek kecemplung kalen, melainkan teklek kecemplung polsek. Pasalnya, karena gelap mata Budianto, 38, warga Kuncen RT11/RW 003, Kuncen, Bojonegoro, karena ingin kembali menjalin hubungan dengan kekasihnya Ajeng Ana Agustina, 24, warga Pakualaman, terpaksa harus berurusan dengan polisi. Sebuah mobil Daihatsu Xenia AB 1781 JS menjadi sasaran perusakan. Akibatnya kaca depan mobil mengalami retak.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Kasus itu berawal dari cekcok antara sepasang kekasih di Perum Ambarrukmo Asri,  Condongcatur, Sleman, Rabu (22/6) malam. Ajeng Ana Agustina, 24, yang tinggal di Perum itu terlibat adu mulut dengan Iwan Budianto.

Pasangan yang telah menjalin hubungan kasih selama satu tahun itu putus. Namun, Iwan masih menginginkan untuk kembali menjalin hubungan dengan Ajeng. Akibatnya terjadi cekcok antar keduanya. Ajeng yang hendak masuk ke rumah, sempat dihalang-halangi Iwan, yang sempat mengeluarkan sebilah celurit dan sempat memukul kaca depan mobil Xenia yang dibawa Ajeng.

”Saya emosi saja. Dan soal masalah benda [celurit] itu spontan saja. Saya hanya ingin menghentikan saja, tidak ada niatan lain. Saya ingin diselesaikan dengan kekeluargaan, tapi malah dilaporkan,” kata Iwan kepada Harian Jogja, Kamis (23/6) di Mapolsek Depok Barat.

Kapolsek Depok Barat, Kompol M Akbar Thamrin mengatakan, kasus yang dialami keduanya masih ditangani pihaknya. Pihaknya berharap adanya penyelesaian kasus secara kekeluargaan. Namun, mengenai perusakan sendiri, Akbar mengaku akan menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Darurat tahun 1951. ”Masih kami tangani. Kemungkinan kami akan jerat dengan Pasal 2 UU Darurat,” pungkas Akbar.(Wartawan Harian Jogja/Jumali)

HARJO CETAK