SOLOPOS.COM - Puskesmas Sukoharjo ditutup selama dua pekan karena empat tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif corona. Foto diambil Kamis (16/7/2020). (Solopos/Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo memberlakukan pembatasan layanan  pasien ke Puskesmas di Kabupaten Makmur menyusul banyaknya tenaga kesehatan atau nakes yang positif Covid-19.

Total ada 33 nakes puskesmas yang positif corona. Sebarannya di Puskesmas Baki satu orang, Puskesmas Sukoharjo empat orang, Puskesmas Mojolaban 11 orang, Puskesmas Kartasura 13 orang, dan Puskesmas Bulu empat orang (bukan 13 orang sebagaimana diberitakan sebelumnya).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala DKK sekaligus Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan saat ini tengah melakukan tes swab bagi ratusan nakes. Juga dengan keluarga yang menjadi kontak erat nakes puskesmas yang positif Covid-19.

Klaster Lamaran di Boyolali Sumbang 15 Kasus Baru Positif Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

"Uji swab dilakukan selama dua hari ini ke nakes dan keluarga kontak erat nakes puskesmas positif. Tinggal menunggu hasilnya," kata Yunia kepada Solopos.com, Jumat (17/7/2020).

Yunia mengatakan empat Puskesmas di Sukoharjo ditutup hingga dua pekan mendatang dikarenakan ada nakes positif Covid-19. Keempat puskesmas ini masing-masing Kartasura, Bulu, Sukoharjo, dan Mojolaban.

Layanan Kesehatan Dasar

Pelayanan kesehatan di puskesmas itu dialihkan ke puskesmas induk terdekat. DKK memaksimalkan layanan kesehatan dasar di Puskesmas yang masih beroperasi bagi warga Sukoharjo.

Rekomendasi Pilkada Solo 2020 Sudah Turun, Rudy Minta Sukarelawan Gibran dan Tim Pemenangan PDIP Bersatu

Dalam pelayanan itu diberlakukan pembatasan untuk seluruh puskesmas yakni maksimal 50 persen dari kapasitas. "Jadi misal sehari biasanya melayani 100 pasien, dibatasi menjadi 50 pasien. Ini agar mengurangi nakes yang terpapar Corona," katanya.

Dia tidak ingin nakes puskesmas yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 di Sukoharjo makin banyak yang positif dan bertumbangan. Selain pembatasan pelayanan, dia meminta nakes yang ada saat ini yang jumlahnya seribuan orang meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Klaster Ponpes Jatisrono Wonogiri Tambah 26 Kasus, Lingkungan Sekitar Diisolasi

Hal itu seperti memakai alat pelindung diri (APD) saat melayani pasien. "Kami juga imbau para nakes untuk meningkatkan imunitas. Jaga kondisi tubuh di saat seperti sekarang," pintanya.

Yunia mengaku tidak ingin jumlah puskesmas yang ditutup karena ada nakes positif corona di Sukoharjo bertambah. Puskesmas menjadi lini dasar dalam memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya