SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, dan pimpinan BRI cabang Klaten menanam cabai di Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Selasa (4/10/2022). (Istimewa/Diskominfo Klaten)

Solopos.com, KLATEN–Bupati Klaten, Sri Mulyani, menggalakkan gerakan menanam sejuta cabai di Kabupaten Bersinar.

Gerakan itu dilakukan guna mengendalikan dan menekan inflasi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pencanangan gerakan bertajuk BRI Menanam itu dilakukan di Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Selasa (4/10/2022).

Kegiatan dihadiri pimpinan cabang BRI Klaten, Ketua TP PKK, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) serta Muspika Prambanan.

Mulyani meminta gerakan menanam cabai dapat dioptimalkan di setiap pekarangan rumah. Satu rumah minimal menanam lima tanaman cabai.

“Dalam pengendalian inflasi maka melalui gerakan menanam sejuta cabai dan BRI menanam, saya memerintahkan kepada seluruh kepala OPD untuk menggerakan seluruh jajarannya, kepada Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita, gerakan organisasi wanita di Kabupaten Klaten dan seluruh kepala desa serta jajarannya untuk menyukseskan gerakan menanam cabai di setiap rumah,” ujar Sri Mulyani berdasarkan rilis yang diterima Solopos.com dari Diskominfo Klaten.

Mulyani mengapresiasi program BRI menanam yang dilaksanaan bersamaan dengan gerakan menanam cabai. Pada program itu, BRI menyerahkan 4.750 tanaman buah yang diberikan kepada desa di Klaten.

Kepala BRI Cabang Klaten, Sumarno, mengatakan BRI menanam merupakan salah satu program peduli terhadap lingkungan. Sebanyak 4.750 tanaman buah diserahkan kepada masyarakat yang tersebar di 15 desa di Klaten yang merupakan Desa BRILian.

“Program BRI Menanam diharapkan menjadi program penggerak ekonomi lokal sebagai wujud kolaborasi antara BRI dengan entitas masyarakat untuk menerapkan aspek-aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Saya harap pula program ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” jelasnya.

Selain gerakan menanam cabai, Bupati Klaten mengunjungi bazar yang ada di halaman Balai Desa Kemudo. Pada kesempatan itu, Desa Kemudo menampilkan potensi yang ada di desa setempat seperti batik ciprat, bazar pangan murah, dan olahan UMKM Desa Kemudo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya