SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid antigen. (Bisnis.com/Eusebio Chrysnamurti)

Solopos.com, SOLO – Lonjakan signifikan kasus Covid-19 di berbagai wilayah, termasuk Kota Solo, menjadi alarm peringatan serius bagi pemerintah negeri ini. Itulah sebabnya salah seorang tokoh pemuda di Solo mengusulkan pemerintah melakukan rapid test antigen Covid-19 secara massal untuk menjaring OTG.

Sebab, bisa saja terjadi peningkatan kasus Covid-19 setelah libur panjang akhir tahun ini. Kondisi tersebut memicu keprihatinan sejumlah pihak, di antaranya tokoh pemuda Kota Solo, B.R.M. Kusumo Putro.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terlebih tidak semua orang yang terpapar Covid-19 bergejala dan melakukan isolasi mandiri di rumah atau perawatan di rumah sakit (RS). Ada sebagian dari mereka yang tak bergejala dan masih beraktivitas.

2 Hari Libur Nataru, 6.000-an Kaum Boro Tiba di Wonogiri

Kelompok ini yang biasa disebut orang tanpa gejala (OTG) sangat berpotensi menularkan virus kepada orang lain ketika mereka berinteraksi. Bila itu terjadi, rantai persebaran Covid-19 tentu akan semakin panjang.

Kusumo yang merupakan tokoh pemuda di Solo mengusulkan agar pemerintah proaktif mendeteksi persebaran Covid-19 dengan melakukan rapid test antigen secara massal. Tes dilakukan terhadap semua elemen masyarakat secara gratis atau tak dipungut biaya.

"Langkah ini harus segera dilakukan mengingat sudah banyak warga Solo berjatuhan karena dinyatakan positif Covid-19. Apalagi beberapa hari ini pertambahan kasus bikin was-was," ujar dia, Sabtu (26/12/2020).

Ayah Bejat Ini Diam-Diam Koleksi Rekaman Anak Tirinya di Kamar Mandi

Kusumo mengatakan warga yang dinyatakan reaktif berdasar rapid test antigen akan dilanjutkan dengan swab test untuk memastikan status mereka positif atau negatif Covid-19. Dengan begitu proses deteksi dini Covid-19 semakin masif.

Diharapkan ruang persebaran virus semakin sempit dan tertutup. Apalagi hingga kini belum ada kepastian kapan vaksinasi Covid-19 dilakukan oleh pemerintah pusat. Padahal sudah ada 1,2 juta dosis vaksin di Bandung.

Isolasi Ala Islam di Masa Pandemi

Ihwal biaya rapid test antigen menurut Kusumo bisa dimintakan Pemkot Solo kepada pemerintah pusat. Sebab pemerintah pusat selama ini mengucurkan dana sangat besar untuk penanggulangan pandemi Covid-19.

Kota Solo dinilai Kusumo harus memelopori rapid test antigen secara massal. Tujuannya memastikan kesehatan warga dengan menutup celah penularan virus itu. Sehingga kasus baru bisa dikendalikan.

"Langkah ini bisa menjadi pilot project bagi Pemkot Solo dalam memperjuangkan kesehatan dan keselamatan warganya. Dan tentu hal ini bisa menjadi contoh daerah-daerah lain," terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya