SOLOPOS.COM - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan. (Youtube-Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI)

Solopos.com, JAKARTA – Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengimbau pemerintah daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Solo Raya membujuk warganya yang terpapar virus Corona menempati isolasi terpusat. Ini karena tren kasus positif Covid-19 di Solo Raya dan DIY masih meningkat.

“Saya minta kepada TNI dan Polri agar dapat membujuk pasien-pasien, khususnya lansia dan penderita yang memiliki komorbid [penyakit penyerta], agar dirawat di isolasi terpusat sehingga dapat dipantau dan mendapatkan pasokan oksigen yang cukup,” kata Luhut melalui keterangan tertulis, Senin (26/7/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Luhut menjelaskan hal ini untuk menekan laju penularan serta angka kematian karena pasien tidak mendapatkan perhatian khusus dan fasilitas yang memadai. Khususnya pada warga yang memiliki penyakit penyerta.

Baca Juga: PPKM Level 4 Juga Diterapkan di 45 Kabupaten dan Kota Luar Jawa-Bali

Luhut juga mengatakan perlunya pengaturan pemberian oksigen secara ketat. Oksigen likuid, kata dia, difokuskan untuk perawatan intensif.

“Oksigen likuid difokuskan untuk perawatan intensif, sementara oksigen konsentrator diberikan untuk perawatan isolasi di rumah sakit,” ujar Luhut.

Luhut juga mengusulkan agar ada penambahan fasilitas rumah sakit, terutama untuk ruang ICU dan isolasi. “Kemenkes diharapkan dapat membantu untuk ketersediaan nakesnya,” ujar dia.

Baca Juga: Selamat! Baim Bawa Persis Solo Juara IFeL 2 2021

 

Penegakan Aturan

Lebih lanjut, Luhut meminta penegakan aturan PPKM Level 4 di Solo Raya untuk menekan laju persebaran Covid-19. “Tanpa penguatan di hulu, kapasitas respons di sektor hilir akan full dan menyebabkan peningkatan angka kematian,” lanjutnya.

Sementara itu, di DIY, meski tren kasus positif dan angka kematian masih tinggi, indeks mobilitas sudah mulai menurun. Hal itu seiring dengan penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat yang terjadi dalam dua pekan terakhir.

Merespons imbauan Luhut, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan isolasi terpusat saat ini memiliki ruang dengan kapasitas 1.700 tempat tidur. Namun baru terisi sebanyak 402 tempat tidur. Hal ini terjadi lantaran warga yang positif Covid-19 lebih memilih isolasi mandiri di rumah.

Baca Juga: Mendagri soal Makan di Warung 20 Menit: Terdengar Lucu tapi Sudah Dilakukan di Luar Negeri

Dia juga menjelaskan alasan bed occupancy rate (BOR) di wilayahnya tinggi. Sebab, rumah sakit di Solo Raya banyak menampung pendatang dari daerah lain.

Dalam kesempatan itu, Gibran juga meminta proses vaksinasi di daerah sekitar Solo agar dipercepat untuk menekan laju angka kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya