SOLOPOS.COM - Ilustrasi kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan (Twitter)

Tekan angka tunggakan, BPJS gandeng bank dan koperasi

Solopos.com, SOLO—Badan Penyedia Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bekerja sama dengan Koperasi Nusantara (Kopnus) dan tiga bank, yakni Bank Mandiri, BRI, dan BNI, untuk meningkatkan kolektabilitas iuran peserta BPJS Kesehatan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

BPJS dan Kopnus membuat Solusi Pembayaran Tunggakan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), sedangkan dengan perbankan membuat program Menabung Sehat.

Keduanya program itu sama-sama untuk memastikan peserta BPJS menjadi peserta aktif dan memudahkan peserta membayar iuran JKN-KIS.

Kerja sama ini dibuat di tingkat pusat pada Desember 2017 lalu. Namun untuk Area Jateng dan Jogja, paling cepat diterapkan April 2018 mendatang.

Kepala Koperasi Nusantara KSU Area Jogja, Rizki Andrianto, menjelaskan Kopnus akan menyediakan dana talangan untuk cicilan tunggakan iuran JKN-KIS. (baca juga: Belum Pensiun, Banyak Peserta BPJS Ketenagakerjaan Cairkan JHT)

“Jadi bagi peserta BPJS Kesehatan yang mempunyai tunggakan, kami menawarkan skema dana talangan. Kami selesaikan dulu tunggakannya nanti anggota mengangsur setiap bulan ke koperasi,” kata Rizki, saat berbincang dengan Solopos.com, di sela-sela Evaluasi Kader JKN, Sosialisasi Program Angsuran dan Menabung Sehat, di Swissbelin Saripetojo, Kamis (1/3/2018).

Dana talangan ini tidak ada bunga, namun peserta harus mendapatkan rekomendasi dari Kader JKN atau BPJS setempat untuk bisa memanfaatkan fasilitas dana talangan tersebut.

Ada beberapa kriteria peserta BPJS yang bisa dibantu dengan skema dana talangan ini, yakni tunggakan iuran sudah mencapai 7 hingga 12 bulan, dan kepesertaan yang dikaver fasilitas dana talangan ini adalah untuk kelas 1 dan 2.

“Nanti seiring waktu kami akan evaluasi, jika program di kelas 1 dan 2 ini lancar akan dikembangkan ke kelas lainnya,” tuturnya.

Sebagai lembaga keuangan berbadan hukum koperasi, Kopnus akan mendapatkan keuntungan dari kerja sama ini, karena peserta BPJS yang ingin dibantu angsuran tunggakannya harus menjadi anggota koperasi terlebih dahulu.

Untuk saat ini, Kopnus Area Jogja masih mempelajari detail data-data potensi tunggakan iuran BPJS.

“Namun berdasarkan beberapa data yang sudah kami himpun, di Jogja ada 36.000 peserta BPJS yang masih punya tunggakan, di area Magelang-Boyolali ada 14.000-an peserta,” katanya.

Sedangkan secara nasional, Kopnus sudah menyiapkan dana talangan senilai Rp4 T untuk melaksanakan program ini.

Sementara itu, Institutional Banking Officer BNI Slamet Riyadi Solo, Totok Haryanto, mengatakan BNI punya Tabungan Sehat yang sudah mulai tersedia sejak Askes bermigrasi menjadi BPJS Kesehatan.

Melalui tabungan ini, BNI memfasilitasi semua peserta BPJS dengan produk khusus yakni Tabungan Sehat, kemudian bank akan memfasilitasi pembayaran iuran JKN-KIS dengan autodebet.

“Tabungan ini beda dengan tabungan reguler lainnya yang pembukaan awal biasanya Rp250.000, untuk Tabungan Sehat hanya Rp100.000. Biaya administrasi per bulan juga lebih murah, Rp3.000 dari tabungan reguler yang rata-rata di atas Rp10.000.” kata Totok.

Selain mempermudah peserta membayar iuran, BNI juga fokus memfasilitasi peserta yang memiliki iuran tunggakan. Peserta bisa mengangsur tapi harus menabung terlebih dahulu di bank.

“Untuk saat ini, di Solo pemegang Tabungan Sehat ini sudah cukup banyak,” tutur dia.

Analis Monitoring Iuran dan Evaluasi Kepatuhan BPJS Kedeputian Wilayah Jateng DIY, Aminah Pamikasih, berharap dua program ini bisa meningkatkan angka kolektivitas iuran JKN-KIS di Jateng yang saat ini baru sebesar 70%.

“Per 2 Januari lalu, tunggakan iuran JKN-KIS kami sudah lebih dari Rp7 miliar. Kami belum buat target berapa nilai tunggakan bisa ditekan dengan program talangan dan tabungan ini, tapi semoga bisa efektif,” kata Aminah.

Namun, masing-masing Kader JKN yang akan bekerja sama dengan Kopnus ditarget bisa menghimpun dana tunggakan senilai Rp10 juta per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya