Solopos.com, MADIUN — Puluhan sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes urine di Terminal Bus Caruban, Kabupaten Madiun, Jumat (20/12/2019). Ini untuk memastikan kesiapan para supir menyambut masa angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).
Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono, mengatakan pemeriksaan kesehatan dan tes urine ini bentuk antisipasi dan menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Dia menuturkan setiap sopir bus yang masuk ke Terminal Caruban langsung diperiksa kesehatannya. Mereka juga diminta untuk tes urine.
“Satu per satu sopir diminta untuk mengikuti serangkaian tes kesehatan dan tes urine. Ada petugas Dokpol Klinik Polres Madiun yang memeriksanya,” kata Ruruh.
Ada beberapa indikator yang menunjukkan kondisi sopir yang tidak sehat dan bisa membahayakan penumpang saat mengemudikan bus.
Dalam pemeriksaan tersebut sedikitnya ada 30 sopir bus yang dites. Hasilnya, tidak ditemukan sopir yang menggunakan obat-obatan terlarang atau mengonsumsi minuman beralkohol.
Polisi justru menemukan dua sopir dengan kondisi tensi darah yang tinggi. Sehingga, kedua sopir tersebut diminta untuk istirahat dan tidak melanjutkan perjalanan.
Kasatlantas Polres Madiun, AKP Jimmy Manurung, mengatakan selama ini banyak kejadian kecelakaan lalu lintas yang disebabkan karena sopir kurang konsentrasi maupun mengantuk. Untuk itu, upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas oleh bus dilakukan dengan cara pemeriksaan para sopir bus.
“Selain mengecek kondisi kesehatan, kami bersama Dishub Kabupaten Madiun melakukan pemeriksaan kondisi kendaraan yang digunakan serta surat-surat berkendara. Kami juga memberikan vitamin bagi para sopir,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
