SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR – Sebanyak lima keluarga dari empat kecamatan di Karanganyar mengikuti transmigrasi ke Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, Senin (17/12/2018).

Informasi yang dihimpun Solopos.com, lima keluarga itu adalah dua keluarga dari Kecamatan Tasikmadu dan sisanya satu keluarga dari Kecamatan Jaten, Kebakkramat, dan Colomadu. Salah satu transmigran berstatus anggota Kodim 0727/Karanganyar, Triyono.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagnakerkop dan UKM) Karanganyar, Waluyo Dwi Basuki, menyampaikan lima keluarga atau total 17 orang mengikuti transmigrasi. Mereka berangkat ke Kabupaten Boalemo menumpang pesawat terbang.

“Surat perintah pemberangkatan turun Jumat [14/12/2018]. Sebelumnya medical check up bebas narkoba di RSUD Karanganyar. Minggu [16/12/2018] berangkat ke Transito Semarang. Pemkab memberi uang saku masing-masing Rp5 juta diambilkan dari APBD Karanganyar,” kata Basuki, sapaan akrabnya, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (1/1/2019).

Rombongan sampai lokasi Senin pukul 23.30 WIB. Mereka mendapatkan fasilitas satu unit rumah tipe 36, lahan seluas dua hektare (ha) untuk pertanian, sejumlah barang kebutuhan rumah tangga, dan lain-lain. Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan dan Perlindungan Tenaga Kerja, Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar, Murseno, menambahkan rata-rata transmigran bekerja sebagai petani dan buruh.

“Ada yang sudah punya rumah dan tidak. Mereka berharap mendapat rezeki lebih layak di sana. Betul, satu anggota TNI. Keahliannya bertani. Dia mendaftar di Karanganyar,” tutur Murseno saat berbincang dengan Solopos.com melalui telepon.

Murseno menceritakan bahwa lokasi transmigrasi di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar kali ketiga memberangkatkan transmigran ke Provinsi Gorontalo. Sebelumnya pada tahun 2016 dan 2017, Pemkab memberangkatkan transmigran ke Bukit Aren, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

“Lokasinya bukan hutan belantara. Sudah banyak permukiman di sana [Kabupaten Boalemo]. Sudah ada TK dan SD. Lalu puskesmas pembantu juga sudah ada,” jelas dia.

Dia menyampaikan sudah ada 22 keluarga yang mendaftar untuk mengikuti program transmigrasi nasional pada 2019. Tetapi, Pemkab belum menyeleksi pendaftar. Museri beralasan belum ada pengumuman resmi dari pemerintah pusat untuk program tahun ini.

“Belum tahu apakah kami dapat kuota lagi atau tidak. Belum tahu juga rencana lokasi transmigrasi dimana. Nanti akan diawali dari kegiatan penjajakan. Mudah-mudahan ke Gorontalo lagi karena tanahnya subur.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya