SOLOPOS.COM - Petani teh di Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah memproses daun the yang laku diekspor ke sejumlah negara di Asia dan Eropa. (Antara-Kutnadi)

Solopos.com, BATANG — Teh kemasan bikinan para petani yang tergabung pada Kelompok Usaha Bersama Sekar Langit Kabupaten Batang, Jawa Tengah kini mampu menembus pasar ekspor di Asia maupun Eropa.

Ketua KUB Sekar Langit Kasmuri di Batang, Jawa Tengah, Senin (16/12/2019), mengatakan bahwa semula para petani hanya mengolah daun teh. Nyatanya, melalui kemajuan teknologi dan informasi, mereka kini mampu memproduksi teh kemasan yang siap diekspor ke mancanegara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sekitar 7 kuintal per bulan, produksi teh ini sudah mampu kami jual ke pasar mancanegara, seperti Malaysia, Srilangka, dan Belanda,” katanya.

Menurut dia, beberapa produk teh kemasan yang dijual tersebut, antara lain teh hijau, teh hitam, teh olong, teh purwaceng, teh serai, dan teh putih. Harga teh putih ini, diakuinya lebih mahal daripada teh yang lain, karena pangsa pasar yang menembus Asia dan Eropa lebih menyukai cita rasa teh organik.

“Ini adalah bahan untuk membuat teh putih. Teh putih sendiri berkhasiat untuk mengatasi dan membuang racun di dalam tubuh. Teh putih ini merupakan jenis teh yang paling mahal di antara produk yang kami jual,” katanya.

Ia mengatakan untuk membuat teh putih, bahan utama yang dibutuhkan adalah pucuk daun teh yang belum mekar dan harus dipetik sebelum matahari terbit. Teh putih ini, kata dia, mampu menetralkan racun atau toksin pada dalam tubuh manusia, mengendalikan sel-sel kanker, serta mampu mengatasi penyakit diabetes.

“Hasil olahan teh para petani ini dibanderol mulai harga Rp35.000/kemasan. Adapun harga teh putih bisa mencapai Rp2 juta/kilogram,” katanya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Batang Subiyanto mengatakan selama ini petani yang tergabung pada KUB Sekar Langit menjual produk teh melalui pihak ketiga. Karena itulah, pemkab menurutnya berusaha agar mereka bisa mengekspor mandiri produk teh.

“Pemkab, berencana mengundang pelaku ekspor untuk memberikan pelatihan pada petani teh tentang bagaimana cara mengekspor produknya tanpa ketergantungan pihak ketiga,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya