SOLOPOS.COM - Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa dengan sepeda motor listriknya untuk harian di Balai Kota Solo, Rabu (28/9/2022). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa memiliki rutinitas unik dengan sepeda motor listriknya. Teguh berkendara sepeda motor listrik untuk berkantor dan blusukan atau kunjungan lapangan.

Teguh bersepeda motor dari Rumah Dinas Wakil Wali Kota Solo atau kediaman pribadi ke sejumlah lokasi saat bekerja. Selanjutnya dia memarkir sepeda motornya di depan kantor kompleks Balai Kota Solo. Sepeda motor itu bersanding dengan mobil dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Uniknya, ajudan Teguh, Astu Parasdya, kerap mengikuti Teguh dengan mobil dinasnya bersama sopir mobil dinas Wakil Wali Kota Solo. Misalkan saat Teguh memimpin roadshow ke sejumlah SMPN di Solo tentang kesehatan mental dan pencegahan stunting yang menyasar peserta didik, Rabu (17/5/2023) pagi.

Teguh mengendarai sepeda motor diikuti Astu dengan mobil dinas bersama sopir Wakil Wali Kota Solo. Adapun Teguh tertarik membeli satu unit sepeda motor listrik Volta 401 dengan baterai karya Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Maret 2022. Namun, Teguh tidak langsung memakai setelah membeli sepeda motor itu.

Sepeda motor itu diparkir di gedung parkir Kompleks Balai Kota Solo sampai berdebu dan dop hilang. Astu yang menyadari hal itu membelikan dop baru lalu berniat membelikan sarung sepeda motor listrik supaya tidak berdebu selama sepeda motor listrik milik Teguh tak digunakan.

Namun, Astu belum kesampaian beli sarung justru Teguh memakai sepeda motor itu untuk bekerja sejak September 2022 sampai sekarang. Teguh setiap hari menggunakan sepeda motor dari rumah dinas wakil Wali Kota Solo ke Balai Kota Solo maupun ke lapangan kecuali acara kedinasan atau acara formal.

“Anggaran bensin untuk kepala daerah tetap dipakai. Misalkan ada protokoler naik mobil, nek unyuk-unyuk naik motor malah di [jadi perbincangan orang]” kata Teguh ditemui di kantornya, Selasa (6/6/2023) siang.

Teguh mengatakan keuntungan memakai sepeda motor listrik tidak membeli bahan bakar minyak dari fosil, mengisi daya sepekan sekali, tanpa suara mesin sepeda motor/tidak bising. Teguh biasanya menempuh perjalanan empat sampai lima kilometer saban hari.

“Saya merasakan dari rumah Jajar ke sini itu agak takut karena orang naik sepeda motor sekarang kenceng, gak laki gak perempuan. Saya maksimal kecepatan 35 km/jam sampai 50 km/jam,” papar dia.

Catatan Solopos.com, Teguh merupakan kepala daerah di Soloraya yang menggunakan kendaraan listrik untuk harian. Sementara Pemkot Solo berencana belanja sepeda motor listrik untuk lurah pada APBD 2023. Pemkot Solo menyiapkan sekitar Rp1,9 miliar untuk sepeda motor listrik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya