SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selaku terdakwa kasus penistaan agama menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Ahok kembali menegaskan dirinya “gantung sepatu” dari dunia politik.

Solopos.com, JAKARTA — Tekanan publik yang bertubi-tubi membuat Gubernur DKI non aktif? Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) urung melanjutkan karier sebagai politikus. Ahok mengisyaratkan akan meninggalkan dunia politik dan jabatan publik setelah dirinya didakwa bersalah atas kasus penistaan agama.

Promosi Lewat BRInita, Kampung Hijau Kemuning Tangerang Sulap Lahan Jadi Produktif

Saat ini, dirinya menjalani masa penahanan atas vonis yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara. Salah satu penasehat hukumnya, Teguh Samudera, mengatakan Ahok berencana untuk kembali terjun ke dunia bisnis yang sudah cukup lama ditinggalkannya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami sudah bicara banyak dengan Ahok. Beliau tidak tertarik lagi dengan politik. Beliau lebih tertarik untuk mengembangkan usaha di bidang minyak, sawit dan bisnis lain,” ujarnya, Selasa (16/5/2017).

Menurut Teguh, selama di dalam rumah tahanan ?Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Ahok banyak berolahraga, membaca Alkitab, dan menulis catatan harian serta perjalanan hidupnya selama berkarier di politik. Rencananya, Ahok akan menerbitkan buku autobiografi yang menjelaskan pengalaman hidupnya selama terjun ke politik hingga ditahan atas kasus penistaan agama.

Bagi Ahok, memilih bisnis dari pada politik setelah gagal dalam Pilkada Jakarta adalah suatu pilihan wajar. Maklum, sebelum terjun ke dunia politik, Ahok sudah berkecimpung di dunia bisnis.

Informasi yang dihimpun Bisnis/JIBI, pada era 1990-an, Ahok sudah akrab dengan berbagai bisnis dan mengelola perusahaan, terutama di sektor tambang. ?Setelah kalah di Pilkada Jakarta, Ahok pernah menegaskan urusan politik akan dia tinggalkan dan mencari aktivitas lain sebagai kegiatan barunya.

“Saya sudah putuskan selesai ini, saya akan jadi pembicara saja. Enggak masuk partai politik, enggak mau jadi menteri, enggak jadi staf presiden, semua enggak,” paparnya di Balai Kota belum lama ini.

Kabar terkait rencana Ahok setelah kalah dalam pilkada memang sempat berseliweran dari mulai akan diangkat jadi menteri, calon gubernur di daerah lain, dan permintaan lainnya. Namun, Ahok tampak santai menjawab kabar-kabar yang berseliweran tersebut, karena dia punya agenda sendiri setelah melepas jabatan sebagai gubernur.

“Aku mau bikin Ahok Show dengan salah satu stasiun televisi. Tapi dengan revenue sharing. Ya, jadi kalau terima iklan berapa, bagi saya lah 20%-30%. Kita ngajar aja, jadi mendidik aja,” katanya.

Sementara itu, Teguh menambahkan pihaknya bersama penasehat hukum lainnya sedang mengajukan banding untuk Ahok. Dalam kunjungannya ke rumah tahanan Mako Brimob, dia menyerahkan berkas banding untuk ditelaah kembali sebelum diserahkan ke pengadilan.

“Jadi kami akan cek semua berkas ini apakah ada yang salah ketik, apakah ada halaman hilang, kecoret dan lainnya. Kami punya waktu 7 hari untuk serahkan berkas,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya