SOLOPOS.COM - Operasi masker di Taman Pancasila dan Alun-alun Kabupaten Karanganyar, Jumat (4/9/2020) malam. (Istimewa-Dok. Satpol PP Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Giliran Srikandi Kabupaten Karanganyar menertibkan pembeli di seputar Taman Pancasila dan Alun-alun Kabupaten Karanganyar, dalam operasi masker, Jumat (4/9/2020) malam.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, sepuluh orang Srikandi dari unit di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Karanganyar melaksanakan operasi masker di pusat keramaian dan kuliner.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sasaran operasi masker Srikandi pada Jumat malam itu di Taman Pancasila dan Alun-alun Kabupaten Karanganyar.

Hari Ini Dalam Sejarah: 5 September 1887, Banjir China Telan 900.000 Nyawa

Kepala Satpol PP Kabupaten Karanganyar, Yopi Eko Jati Wibowo, menyampaikan operasi yang dilaksanakan Srikandi lebih banyak menjaring pembeli ketimbang pedagang.

"Ini pedagangnya sudah tertib. Pembelinya atau pengunjungnya yang tidak tertib. Alasannya masih klasik, lupa memakai masker atau bawa masker tapi tidak dipakai. Hanya untuk pantas-panyas," kata Yopi saat dihubungi Solopos.com, Jumat malam.

Sepuluh srikandi itu melaksanakan operasi mulai pukul 19.30 WIB. Hingga pukul 21.19 WIB, para Srikandi mendapati 15 pembeli tidak mengenakan masker.

Arkeolog Israel Temukan Kerajaan Yahudi 2.500 Tahun terkubur di Yerussalem

Sebanyak delapan orang terjaring di Taman Pancasila dan tujuh orang di Alun-alun Kabupaten Karanganyar. Seluruhnya didata oleh Srikandi berdasarkan KTP maupun identitas yang dimiliki.

"Rata-rata anak-anak dan remaja yang enggak pakai masker. Kalau begini ini faktor orang tua. Kami sayangkan orang tua enggak mengingatkan anaknya yang hendak keluar rumah untuk memakai masker," tuturnya.

Lebih lanjut, Yopi mengaku pernah menemukan kedua orang tua mengenakan masker tetapi anaknya tidak. Bahkan saat mengendarai sepeda motor, anaknya membonceng di depan dan tidak mengenakan masker.

Memberlakukan Hukuman Persuasif

Sementara ini, Satpol PP Karanganyar masih memberikan hukuman yang sama bagi warga tak mengenakan masker, yakni hukuman persuasif.

"Hukuman masih sama. Menyanyikan lagu nasional, menghafalkan Pancasila, dan push up. Kami tambah membantu kami sosialisasi agar masyarakat mengenakan masker. Kami rekam dan unggah di akun media sosial Satpol PP. Memberikan efek jera dan malu," ujar dia.

Kasus Covid-19 di Karanganyar Masih Tinggi, Ini yang Bakal Dilakukan Pemkab

Sebagai informasi, operasi masker yang digelar Satpol PP Karanganyar bersifat insidental dan terus menerus. Dia berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenakan masker.

Langkah itu diduga dilakukan sebelum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar memberlakukan sanksi tegas bagi masyarakat yang tidak mengenakan masker saat berada di luar rumah.

"Wong tuwa kudune greteh ngandani anak e. Yen metu kudu nganggo masker. Orang tua harus lebih peduli," ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya