SOLOPOS.COM - Kapolda Jateng, Irjen (Pol) Ahmad Luthfi (kiri) menyerahkan bantuan di barak pengungsian Balerante, Kemalang, Klaten, Rabu (11/11/2020). (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, melarang setiap pendukung pasangan calon (paslon) peserta pilkada menggelar pesta kemenangan dengan wer-weran atau konvoi mengendarai sepeda motor di jalan pascacoblosan, Rabu (9/12/2020).

Selain melarang konvoi, Kapolda Jateng juga menekankan ke setiap paslon harus siap menang dan kalah di Pilkada 2020.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Demikian penjelasan Irjen Pol. Ahmad Luthfi, saat ditemui wartawan di Mapolres Klaten, Selasa (8/12/2020). Orang nomor satu di Polda Jateng tersebut sudah memperolah laporan terkait anggota polisi yang stand by di tempat pemungutan suara (TPS).

Hasil Tes Swab Wali Kota Solo dan Istri Negatif Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

Seluruh anggota polisi yang diterjunkan dalam pengamanan Pilkada sudah menjalani tes swab dengan hasil negatif Covid-19.

"Logistik sudah mulai bergeser ke TPS. Anggota kami juga sudah menguasai di TPS masing-masing," katanya.

Irjen Pol. Ahmad Luthfi mengatakan salah satu hal paling penting yang harus dikawal dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara, yakni ketaatan seluruh elemen terhadap protokol kesehatan. Hal itu menyusul masih berlangsungnya pandemi Covid-19.

1.421 Surat Suara Dibakar di Sragen Jelang Coblosan, Bupati Yuni Enggak Tega

Di antara protokol kesehatan yang juga harus didukung proaktif dari para paslon yang bertarung di Pilkada 2020, yakni menghindari kerumunan dengan tidak mengadakan pesta kemenangan yang mengumpulkan orang banyak.

"Sejak awal, para kapolres juga sudah berinisiatif untuk bersama-sama para paslon membikin surat pernyataan bahwa siap menang dan siap kalah di Pilkada 2020. Tidak ada pesta pengumpulan masyarakat pascapenghitungan suara [termasuk wer-weran]. Jika ada, pasti akan saya bubarkan. Kami tak ingin ada klaster Covid-19 di Pilkada 2020," katanya.

Mencegah Politik Uang

Disinggung tentang upaya pencegahan potensi politik uang di masa tenang, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, mengatakan tak akan memberikan toleransi bagi pelaku politik uang. Sejauh ini, anggota polisi terus melakukan patroli guna mencegah terjadinya politik uang.

"Tim kami sudah mengamati. Jika ditemukan, akan kami proses lebih lanjut," katanya.

Kapolres Klaten Instruksikan Jangan Ragu Bubarkan Kerumunan di Dekat TPS

Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, mengatakan seluruh elemen masyarakat wajib menaati protokol kesehatan. Hal itu termasuk para anggota yang melaksanakan tugas pengamanan di TPS di Klaten.

Sebanyak 638 anggota Polres Klaten akan diterjunkan guna menjaga keamanan di TPS di Klaten. Jumlah TPS di Klaten 2.550 TPS.

"Setiap anggota yang bertugas akan dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) juga," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya