SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Solopos.com, Gunungkidul — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gunungkidul, DIY, menertibkan pedagang kreatif lapangan (PKL) di Tugu Tobong, Bundaran Siyono, Playen. Penertiban itu berdasarkan Perda Nomor 7 Tahun 2021 yang menyebutkan semua trotoar harus steril dari PKL maupun peminta-minta.

Trotoar merupakan jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi dari permukaan pengerasan jalan untuk menjamin keamanan pejalan kaki yang bersangkutan. Satpol PP telah menegur pengamen dan pedagang beraktivitas di trotoar jalan agar terbiasa dengan aturan beberapa waktu lalu.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

“Perda tersebut mengatur tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat,” kata Kepala Satpol PP Gunungkidul, Edy Basuki, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Senin (23/1/2023).

Selain jalur Tobong, lanjut Edy Basuki, petugas juga mensterilkan kawasan Alun-alun Wonosari dari PKL. Penertiban PKL untuk mengembalikan fungsi jalan dan trotoar.

Penertiban ini dilakukan secara persuasif dan edukatif. Larangan berjualan di seputar Alun-alun Wonosari tertuang dalam Perda Nomor 3 Tahun 2015 tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima.

“PKL dilarang berjualan di atas trotoar maupun badan jalan,” katanya.

Pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Tugu Tobong Siyono, Mahmudi Hartanto, mengatakan penataan kota berdampak positif terhadap bisnis kuliner.

Menurut dia, penataan Kota Wonosari akhir-akhir ini menyedot perhatian publik. Jalur pendestrian dengan lampu penerangan mencolok memiliki daya tarik tersendiri. Setiap malam selalu ramai dikunjungi masyarakat.

“Harapan kami ke depan ekonomi terus tumbuh di Gunungkidul,” ujarnya.

Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Kabupaten Gunungkidul, Ade Jumeno, mengatakan telah berkomunikasi dengan Pemkab Gunungkidul terkait dengan penataan PKL di waktu sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya