SOLOPOS.COM - Lokasi rumah pelaku pembakaran bayi di Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Selasa (7/2/2023). (Istimewa)

Solopos.com, MADIUN — Warga Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, digegerkan dengan aksi seorang ibu-ibu tega membakar bayi yang baru dilahirkan di atas tungku masak.

Perangkat Desa Ngranget, Sarno, mengatakan pelaku pembakar bayi tak berdosa itu adalah W, 35. Sedangkan bayi yang dibakar adalah anak ketiga pelaku.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dia menuturkan peristiwa ini diketahui warga pada Senin (6/2/2023). Saat itu, warga yang curiga terhadap rumah milik pelaku kemudian mendobraknya.

Warga curiga karena rumah pelaku tertutup sejak empat hari lalu. Saat rumah tersebut tidak ada jawaban dari pelaku.

“Kemudian pintu didobrak warga, ibu itu [pelaku] langsung lari,” kata dia, Selasa (7/2/2023).

Warga yang berhasil masuk ke rumah pelaku kemudian melihat ada sesosok jasad bayi yang dibakar di atas tungku masak. Selanjutnya, jasad bayi yang telah terbakar itu dievakuasi.

Jasad bayi malang itu kemudian dimakamkan pada Senin sekitar pukul 16.00 WIB. Kondisi jasad bayi sudah rusak karena terbakar. Untuk jenis kelamin bayi juga tidak diketahui.

“Jasad kondisi rusak. Terbakar 70 persen,” ujarnya.

Sarno menuturkan bayi yang dibakar tersebut merupakan anak ketiga pelaku.

Pelaku diketahui memiliki tiga anak, anak pertama masih sekolah di SD, anak kedua meninggal dunia pada 2018, dan anak ketiga adalah bayi yang dibakar tersebut.

Mengenai kondisi kejiwaan pelaku, dia menagku belum mengetahui apakah pelaku mengalami gangguan jiwa.

Pelaku W sebenarnya masih mempunyai seorang suami. Namun, selama ini suaminya bekerja di Banyuwangi. Diketahui suaminya pulang ke rumah sebulan satu kali. Itu pun saat pulang hanya sepekan di rumah.

Dalam kehidupan sehari-hari, pelaku ini memang dikenal sebagai pribadi yang tertutup.

“Kalau cerita dari tetangga, pelaku ini pernah merantau ke Malaysia,” kata dia.

Polisi telah melakukan pemeriksaan di lokasi dan memasang garis polisi di rumah pelaku. Sedangkan untuk jasad bayi kini telah dievakuasi oleh polisi dari tempat pemakamannya untuk kebutuhan autopsi.

Pihak kepolisian sampai saat ini masih meminta keterangan dari pelaku dan sejumlah saksi dari peristiwa ini. Mengenai motif pembakaran itu, polisi belum mengetahui.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya