SOLOPOS.COM - Dua remaja berjalan di Taman Bunga Ganesha Sukowati, di Kawasan Hutan Kota, Kelurahan Sine, Sragen, Sabtu (21/2/2015). (Kurniawan /JIBI/Solopos)

Techno park, Kemenristekdikti mengucurkan Rp12 miliar untuk Ganesha Sukowati Sragen.

Solopos.com, SRAGEN–Techno Park Ganesha Sukowati Sragen mendapat kucuran dana dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sampai Rp12 miliar pada 2016. Dana APBN tersebut digunakan untuk pembangunan fisik gedung dan perlengkapan techno park serta untuk peningkatan capacity building.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Techno Park Ganesha Sukowati menjadi salah satu dari 22 techno park yang didanai pemerintah pusat. Kebetulan Kemenristekdikti yang ditunjuk pemerintah pusat untuk mengembangkan techno park di Sragen dan Solo. Rencana pengembangan techno park tersebut mencuat dalam perbincangan Solopos.com dengan tim gabungan dari Kemenristekdikti dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sragen di sebuah rumah makan di Sragen, Rabu (10/8/2016).

Dalam obrolan ringan itu, hadir pensiunan guru besar Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof. Hadi K. Purwadarja. Dia juga pendiri Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) yang diminta Kemenristekdikti untuk membantu pengembangan saince techno park (STP) di sejumlah daerah.

Hadi menyampaikan pemerintah membedakan STP itu menjadi STP nasional, STP provinsi, dan techno park kabupaten/kota. Dia menyatakan semua techno park itu sama yakni pengembangan penelitian dan pengembangan.

“Ada 22 STP yang dibiayani pemerintah pusat. STP di Sragen dan Solo itu termasuk dalam 22 STP itu. Kebetulan STP di Sragen dan Solo yang membiayai dari Kemenristekdikti. Pada 2015 masih pada tataran perencanaan dan penyusunan master plan. Sekarang masuk di tahun II, tahapannya memasukan pengusaha pemuda berbasis teknologi dan industri besar ke kawasan techno park untuk mengembangkan penelitian dan pengembangan teknologi,” kata Hadi.

Pada tiga hari ke depan, Hadi didampingi tim dari Dinaskaertrans dan Kantor Pusat Data Elektronik (PDE) Sragen mengonfirmasi 25 pengusaha pemula berbasis teknologi. Tim tersebut dibagi menjadi dua, yakni tim I didampingi Kabid Pelatihan dan Produktivitas Disnakertrans Sragen Muh. Afif Ajib Putra dan tim II didampingi Kepala Disnakertrans Sragen Sarwaka.

Selama proses konfirmasi itu, tim melihat peluang pengusaha pemula masuk dalam 14 tenant yang disediakan pemerintah di kawasan techno park. Pengusaha pemula itu nanti akan didampingi dengan fasilitas pelayanan terpadu, mulai dari pengembangan teknologi, fasilitas kelembagaan, akses ke pasar, sampai pada urusan legal atau perizinan.

Seorang tenaga administrasi Kemenristekdikti, Karlin, mengungkapkan alokasi anggaran dari Kemenristekdikti berkisar Rp8 miliar-Rp12 miliar. Anggaran itu, kata dia, digunakan untuk pembangunan fisik termasuk pengesetan tenant hingga peningkatan capacity building.

Pengelola Techno Park Ganesha Sukowati Sragen, Muh. Afif Ajib Putra, menjelaskan techno park Sragen menempati kawasan seluas 7,5 hektare. Kawasan itu masih memungkinkan bertambah sampai 23 hektare. Kepala Disnakertrans Sragen, Sarwaka, tidak mengetahui detail anggaran yang digelontor ke techno park karena proses lelang dan seterusnya wewenang Kemenristekdikti. Sarwaka mengatakan Pemkab Sragen hanya penerima manfaat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya