SOLOPOS.COM - Para petugas saat membersihkan material longsor di Desa Pocol, Kecamatan Sine,Senin (26/2/2024). (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI – Bencana tanah longsor terjadi di empat titik di Desa Pocol, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu (25/2/2024). Warga sekitar sempat mendengar suara gemuruh sesaat sebelum terjadi longsor.

Tanah longsor tersebut terjadi akibat curah hujan tinggi yang berlangsung dari siang hingga sore hari di hampir seluruh wilayah Kabupaten Ngawi. Menurut data Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi mencatat tiga rumah dan satu sekolah dasar terimbas meterial longsor itu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tiga rumah yang terdampak itu yakni rumah Saidi, rumah Minah, rumah Ngadiyo dan sekolah Madrasah Ibtidaiyah YASPI 3 Pocol.  Tiga rumah tersebut tertimpa material longsor bagian belakang rumahnya.

Agus Setiawan warga setempat mengatakan, sempat ada suara gemuruh sesaat sebelum terjadinya longsor itu. Warga mengaku khawatir lantaran tebing itu tak jauh dari perumahan warga.

“Sore itu hujan sangat deras, tak selang berapa lama ada suara kaya pohon tumbang. Mencekam mas, gruduk gruduk gitu dan ketika dilihat tebing sudah longsor mengenai bagian belakang rumah warga,” katanya, Senin (26/2/2024).

Agus menambahkan, ketika para warga mengecek lokasi, ternyata reruntuhan material longsor itu sudah menimpa bagian belakang rumah termasuk kandang milik warga. Para warga tidak berani untuk langsung membersihkan material khawatir ada longsor susulan.

“Yang rusak bagian belakang, itu ada kandang sapi dan kamarnya juga jebol. Beruntungnya tidak ada korban jiwa. Kalau khawatir tetap ada mas, soalnya rumah-rumah itu mepet dengan tebing,” terangnya.

Kepala Desa Pocol, Uswatun Hasanah, memastikan longsor itu terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi kurang lebih selama lima jam yang melanda wilayahnya. Kondisi tanah yang labil mengakibatkan tebing setinggi 40 meter itu longsor dan mengenai kandang dan rumah warga.

“Kami harapkan bagi masyarakat yang rumahnya diaekitar terbing ketika ada hujan selama kurang lebih 3 jam harap tidak berada dalam rumah apalagi daerah yang rawan longsor,” tambahnya.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Ngawi, Partoyo, mengatakan selain tanah longsor, hujan itu juga menyebabkan banjir melanda di dua kecamatan, yakni Kecamatan Mantingan dan Kecamatan Widodaren.

“Hujan deras juga mengakibatkan Kali Sawur meluap, dan merendam beberapa desa di Kecamatan Widodaren hingga memutus akses jalan desa setinggi 30 cm. Kemudian, di Desa Gendingan Widodaren dan Desa Tambakboyo,” katanya kepada Solopos.com, Senin.

Selain itu, sejumlah pohon juga banyak tumbang. Terparah terjadi di Desa Tanjungsari, Kecamatan Jogorogo, yang terdapat pohon besar tumbang melintang di Jalan Raya Jogorogo-Ngawi dan sempat menutup akses jalan tersebut. Serta di Desa Geneng l, Kecamatan Geneng, pohon juga menimpa salah satu rumah warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya