Proyek penanganan banjir Solo, Kali Pepe hilir diperkuat.
Solopos.com, SOLO — Proyek perkuatan tebing Kali Pepe hilir sepanjang Bendung Karet Tirtonadi Solo hingga pintu air Demangan Sangkrah sudah terealisasi sepanjang 3 kilometer.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Proyek infrastruktur Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) yang merupakan bagian dari proyek penanganan banjir Kota Solo itu kini sudah mencapai di wilayah Sudiroprajan, Jebres.
Berdasarkan pantauan
“Dari Bendung Karet Tirtonadi sampai pintu air Demangan nanti total panjangnya mencapai 5 kilometer. Saat ini sudah terealisasi 3 kilometer,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai Pantai III BBWSBS, Arlendenovega, Sabtu.
BBWSBS menargetkan perkuatan tebing Kali Pepe Hilir itu selesai November tahun 2018 ini. “Tebing sungai itu sudah dalam kondisi kritis, sudah lama tidak diperbaiki. Kalau tidak diperkuat dengan tebing beton, akan mudah jebol atau longsor,” papar Vega, sapaannya.
Seperti diketahui, proyek penanggulangan banjir Kota Solo terdiri dari tiga pekerjaan yang didanai APBN multiyears tahun 2016-2018. Tiga pekerjaan itu meliputi perkuatan tebing dan normalisasi Kali Pepe Hilir mulai Bendung Tirtonadi sampai pintu air Demangan.
Pekerjaan kedua adalah pembangunan parapet yakni meninggikan tanggul Sungai Bengawan Solo. “Pekerjaan ketiga adalah rehabilitasi Bendung Karet Tirtonadi,” ujar dia.
Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo, Arif Nurhadi, menyebut proyek perkuatan tebing sungai itu dengan istilah manteling.
“Kami membantu BBWSBS untuk urusan nonteknis. Seperti sosialisasi kepada masyarakat di sepanjang Kali Pepe Hilir, kaitannya dengan dampak proyek,” ujar Arif.