SOLOPOS.COM - Bencana tanah longsor terjadi di ruas Jalan Nanggulan-Girimulyo di Padukuhan Turusan, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo pada Jumat (19/03/2021). (Istimewa-Polsek Girimulyo)

Solopos.com, KULONPROGO -- Bencana tebing longsor terjadi di ruas Jalan Nanggulan-Girimulyo di Padukuhan Turusan, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo pada Jumat (19/03/2021).

Tebing setinggi 20 meter longsor menutupi ruas jalan provinsi tersebut. Saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas, sehingga tidak ada korban jiwa.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Salah satu tokoh masyarakat setempat, Budiman, warga Padukuhan Turusan, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, mengatakan longsor yang terjadi di tebing kemudian menutupi ruas jalan yang berstatus jalan provinsi tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.

"Kendaraan bermorot kerap melalui jalan tersebut. Akan tetapi, tak ada satupun saksi mata yang mengetahui peristiwa tersebut. Sebelum kejadian masih ada beberapa kendaraan melintas. Tidak ada yang tahu pasti bagaimana terjadinya. Kejadian mungkin pukul 09.00 WIB," ujar Budiman, Jumat (19/3/2021).

Baca jugaHati-Hati! 84 Lokasi di Karanganyar Ini Rawan Tanah Longsor

Curah hujan di lokasi kejadian sebelumnya memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Diduga, air hujan masuk ke dalam retakan tanah, sehingga menjadi pemicu tebing  longsor.

"Tidak ada tanda-tanda tebing setinggi 20 meter tersebut akan ambrol. Sehingga warga maupun pengendara kendaraan bermotor tidak meningkatkan kewaspadaan mereka saat melewati jalan tersebut," kata Budiman.

Sementara itu, Panewu Girimulyo, Purwono, mengatakan lantaran jalan yang tertutupi material longsor berstatus jalan provinsi, maka Purwono telah berkoordinasi dengan DPUP ESDM DIY. Purwono juga telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menentukan langkah antisipasi.

"Setelah salat Jumat alat berat akan diturunkan untuk membersihkan material tebing longsor. Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian, dinas provinsi dan beberapa pihak terkait," kata Purwono.

Baca jugaBMKG: Ada Ancaman Tsunami Setinggi 9 Meter di Pantai Kulonprogo

BPBD Kulonprogo

Aktivitas warga di empat kelurahan di Girimulyo dan sekitarnya juga ikut terganggu imbas dari tebing longsor yang menutupi ruas jalan. Akses menuju kawasan wisata di Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo juga tertutup.

"Ruas jalan ini merupakan jalan provinsi penghubung kawasan Kulon Progo dan Purworejo via Nanggulan. Otomatis juga ikut tertutup. Warga di sekitar longsor juga diminta waspada. Pasalnya, bila hujan mengguyur risiko longsor susulan masih bakal terjadi," imbuhnya.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Edi Wibowo mengatakan tebing longsor di ruas Jalan Nanggulan-Girimulyo disinyalir karena hujan deras. Sebelum kejadian hujan deras melanda wilayah tersebut pada Kamis (18/3/2021) malam.

"BPBD Kulonprogo telah mengirimkan beberapa personel untuk mengatasi longsoran tanah tersebut. Dengan melibatkan kepolisian, Babinsa, TRC BPBD Kulon Progo, DPRD Kulon Progo, TRC IKB RAPI Kulon Progo. Serta melibatkan pihak desa dan warga setempat," terangnya.

Baca jugaDua Talud di Jogja Jebol, Empat Rumah Warga Terancam

Edi mengimbau agar warga di sekitar tebing yang terjadi longsor agar lebih berhati-hati. Pasalnya, potensi tanah longsor bisa saja terjadi jika hujan deras terjadi dengan kurun waktu yang cukup lama.

"Jika terjadi hujan deras masih berpotensi longsor. Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan melewati jalan itu untuk berputar arah terlebih dahulu. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati. Diprediksi masih berpotensi longsor jika hujan deras," tutup Edi.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya