SOLOPOS.COM - Petugas BPBD dibantu Relawan dan warga saat membersihkan material longsor di Desa Gongagang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur longsor akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, Minggu (21/4/2024).(Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, MAGETAN – Tebing setinggi tujuh meter di Desa Gongagang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, longsor akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, Minggu (21/4/2024). Akibatnya sebanyak 2.000 warga di desa tersebut terisolasi.

Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Magetan menyebabkan sejumlah bencana Hidrometeorologi berupa tanah longsor dan pohon tumbang. Salah satunya terjadi di lereng Gunung Lawu bagian selatan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Akibat kejadian ini jalan penghubung empat dusun di Desa Gonggang tertutup total. Akibatnya sebanyak 2.000 jiwa di empat dusun tersebut terisolir.

Empat padukuhan yang terisolir tersebut yakni Dukuh Kopen, Dagung, Candi, dan Dukuh Templek. Total keluarga yang menghuni empat dusun tersebut sebanyak 1.000 KK dengan total penduduk 2.000 jiwa.

Kepala Desa Gonggang, Agus Suyanto, mengatakan tebing setinggi tujuh meter dengan lebar lima meter tersebut longsor akibat hujan deras yang melanda daerah tersebut sejak Minggu sore. Menurutnya, jalan tersebut merupakan akses terdekat untuk menuju ke empat dusun tersebut.

“Yang longsor itu tebing setinggi tujuh meter dan lebarnya setinggi lima meter menimpa akses jalan ke empat pedukuhan di Desa Gongang. Total KK sekitar 1.000an keluarga dengan jumlah warga sekitar 2.000an,” katanya kepada Solopos.com, Senin (22/4/2024).

Agus memambahkan, beruntung ketika longsor terjadi kondisi jalanan tengah sepi dan tidak ada pengendara yang melintas wilayah tersebut. Sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

“Jalanan sepi, jadi tidak ada korban jiwa,” imbuhnya.

Sementara itu, Camat Poncol, Mariadi, mengatakan proses pembersihan material longsor berupa tanah dan batu tersebut harus dilakukan pada malam hari. Sebab, jalur tersebut merupakan jalan utama dan tidak ada akses jalan lain menuju empat pedukuhan tersebut.

“Ini merupakan akses utama, jika tidak segera dievakuasi dan dibersihkan khawatir masyarakat akan terganggu ekonominya,” katanya.

Selain menutup akses jalan utama, longsor tersebut juga menimpa bagian teras rumah warga. Namun tidak sampai mengakibatkan kerusakan yang berarti.

“Longsor juga menimpa rumah warga bagian teras namun tidak ada kerusakan hanya perlu untuk dilakukan pembersihan saja,” tambah Mariadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya