SOLOPOS.COM - Pada Senin (14/2/2022) pagi, warga dibantu personel Tagana Kulonprogo, TNI, dan Polri membersihkan material longsor yang menutupi sebagian rumah warga di Pedukuhan Krikil, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kulonprogo. (Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo)

Solopos.com, KULONPROGO — Tebing setinggi kurang lebih 30 meter di Pedukuhan Krikil, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, DIY, longsor menimpa 6 rumah warga dan 2 ruas jalan penghubung antarkalurahan pada Minggu (13/2/2022) petang.

Tanah longsor menyebabkan dua ruas jalan yang menghubungkan Pendoworejo dan Giripurwo tertutup material. Tanah longsor tersebut akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kulonprogo Minggu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu warga terdampak longsor, Parjo, mengatakan hujan terjadi sejak Minggu sore. Imbas hujan yang terus mengguyur wilayah setempat, tebing di belakang rumah longsor menghantam dapur dan kandang burung.

Baca Juga : Waspada! Gerakan Tanah Intai Lereng Merapi hingga Kaki Lawu

“Selain itu, tampungan air rumah saya juga ikut rusak. Material longsor masuk ke rumah. Saya dan keluarga sempat ngungsi karena material longsoran masuk,” kata Parjo saat dikonfirmasi pada Senin (14/2/2022).

Parjo juga menuturkan tanah longsor menghantam 5 rumah warga di lain. “Pada Senin (14/2/2022) pagi, warga dibantu personel Tagana Kulonprogo, TNI, dan Polri bahu membahu membersihkan material longsor yang menutupi sebagian rumah warga. Warga juga berupaya membangun rumah warga yang rusak akibat longsor,” jelasnya.

Anggota Tagana Kulonprogo, Sutikno, mengatakan tanah longsor tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun, ada warga yang terluka akibat tertimpa tampungan air.

Baca Juga : Hujan Deras, 4 Ruas Jalan di Kulonprogo Tertutup Material Longsor

Selain itu, akses jalan penghubung dua kapanewon sempat tertutup material longsor. Tetapi akses jalan tersebut sudah bisa dilewati.

“Material longsoran yang menutupi akses jalan saat ini sudah dibersihkan dan sudah bisa dilewati. Warga sempat mengungsi karena mengantisipasi terjadinya longsor susulan,” terang Sutikno.

Sutikno mengingatkan warga yang berada di wilayah perbukitan untuk waspada terhadap longsor susulan. Cuaca ekstrem diprediksikan masih akan terjadi selama beberapa waktu ke depan.

Baca Juga : Batu Sebesar Rumah Longsor, Jalan dari YIA ke Wisata Menoreh Tutup

“Warga diimbau tetap waspada dan jangan lalai. Jika melihat atau mendengar tanda-tanda akan longsor jangan menunggu waktu untuk segera mengungsi.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya