SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Tari tradisional Timor Leste berjudul Tebe-tebe Ho Dahur sekilas memang tampak sederhana. Lima penari perempuan memutar badan dengan mengibaskan kain putih di tangan mereka, sementara empat penari pria mengayunkan pedang. Tari ini bukan menceritakan peperangan, tapi ungkapan kegembiraan atas kemenangan.

Tari ini dipentaskan dalam penutupan Pekan Budaya Masuk Kampus di Universitas Widya Mataraman Jogja, Jumat (1/7) siang.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Salah satu penari, Eusebia M. de Jesus mengatakan, tari ini merupakan cerminan kegembiraan orang Timor Leste. Tari ini wajib dikuasai oleh warga negara Timor Leste. “Semuanya diwajibkan tahu, jadi saat kami di Jogja kami bisa berlatih sendiri,” kata perempuan yang akrab dipanggil Ebhy ini.

Hingga kini, lanjut Ebhy, tari yang berdurasi sekitar 15 menit dengan busana kain tais mengenakan aksesoris mahkota dan kalung emas (palsu) ini masih terus dilestarikan di Timor Leste. “Kalau ada yang membangun rumah atau panen raya tari ini selalu ditampilkan,” kisah mahasiswi jurusan ekonomi managemen Sanata Dharma angkatan 2006 ini.

Tari tradisional ini mengandalkan kelincahan kaki, diiringi suara tambur dan kendang yang terekam dalam kaset, sehingga setiap gerakan kaki para penarinya yang berjejer tampak kompak dan indah. “Sesuai namanya Dahur, tari ini menggambarkan gerakan kaki bersama,” sebut penari lain, Abbe da Silva.

Abbe, yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa semester 6 jurusan hukum bisnis Universitas Widya Mataraman Yogyakarta, berharap tari dari negaranya itu bisa diterima di Indonesia. (Harian Jogja/Tri Wahyu Utami)

Foto: Tari Tebe-tebe Ho Dahur saat tampil dalam penutupan Pekan Budaya Masuk Kampus di Universitas Widya Mataraman Jogja, Jumat (1/7).(Harian Jogja/Tri Wahyu Utami)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya