Solopos.com, SOLO — Petugas kebersihan menyemprotkan disinfektan dengan metode pengasapan fogging pada ruang kelas SD Negeri Danukusuman, Solo, Selasa (19/10/2021).

PromosiMitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penyemprotkan tersebut untuk menyeterilkan lingkungan sekolah setelah adanya laporan kasus positif Covid-19 sebanyak 11 orang terdiri 10 siswa dan satu istri penjaga sekolah. Kasus Covid-19 terbanyak ditemukan di SD Kristen Manahan yakni 32 kasus, sedangkan SDN Danukusuman menjadi sekolah dengan kasus terbanyak kedua yakni 11 kasus. Dua di antaranya ditemukan saat tes acak, sedangkan sisanya terlacak dalam tracing.

 

Petugas kebersihan menyemprotkan disinfektan dengan metode pengasapan fogging pada ruang kelas SD Negeri Danukusuman, Solo, Selasa (19/10/2021). (Solopos/Nicolous Irawan) 

 

Satgas Covid-19 Kota Solo menyampaikan temuan sedikitnya 47 siswa dan pengajar SD di Kota Solo terpapar Covid-19 dalam masa pembelajaran tatap muka (PTM). Jumlah tersebut tersebar di lima SD yakni SD Kristen Manahan, SD Al Islam 2 Jamsaren, SDN Semanggi Lor, SDN Mangkubumen Kidul dan SDN Danukusuman.

Dengan adanya kasus positif Covid-19 tersebut kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) ditiadakan sementara dan diganti dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) mulai 18 Oktober hingga 18 November 2021.

 

Penyemprotkan tersebut untuk menyeterilkan lingkungan sekolah setelah adanya laporan kasus positif Covid-19 sebanyak 11 orang terdiri 10 siswa dan satu istri penjaga sekolah. (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Dengan adanya kasus positif Covid-19 tersebut kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) ditiadakan sementara dan diganti dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) mulai 18 Oktober hingga 18 November 2021. (Solopos/Nicolous Irawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi