SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Tourdesingkarak.blogspot.com)

TDS 2016 gagal menjadi ajang unjuk gigi bagi Timnas balap sepeda Indonesia.

Harianjogja.com, BUKITTINGGI — Tim nasional balap sepeda Indonesia ‘tak terlihat’ dalam Tour de Singkarak 2016. Pelatih timnas, Wawan Setyobudi, mengakui ada masalah yang menerpa tim besutannya menjelang TdS.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

TdS bukan ajang yang ramah buat para pebalap yang tergabung dalam Indonesia National Team. Memang ada dua pebalap timnas yang tampil sip. Mereka Dadi Suryadi dan Jamalidin Novardiyanto. Namun, Dadi dan Jamal turun bersama tim mereka masing-masing Terengganu Cycling Team dan Singha Infinite Cycling Team.

Dadi menjadi pebalap terbaik Indonesia sejak etape pertama dan berhasil mempertahankankan red and white jersey hingga akhir kejuaraan. Pebalap asal Sumedang itu sekaligus menjadi runner-up klasemen umum individu dan peringkat kedua polka dot jersey alias raja tanjakan.

Sementara Jamalidin naik podium pada etape ketujuh dan kedelapan. Pada etape ketujuh yang berakhir di Dharmasraya dia menempati peringkat kedua dan pada etape kedelapan dari Bukittinggi ke Padang finis di urutan ketiga.

Sementara Robin Manullang dkk. yang membawa bendera timnas tak pernah naik podium dalam kategori individu. Dalam kategori beregu mereka masih menjadi yang terbaik di level nasional.

“Persiapan anak-anak memang kurang. Seperti Robin tetap puasa saat Ramadan, makanya dia butuh waktu untuk mengembalikan performa terbaiknya,” kata Wawan, Senin (15/8/2016).

“Selain itu, mereka tampil di sini dengan tekanan psikis yang cukup besar. Anak-anak berada dalam kondisi dilematis setelah diminta untuk berlatih di daerah masing-masing demi PON. Padahal mereka di sini untuk menatap SEA Games dan Asian Games,” ucap Wawan.

Sejatinya Wawan tak mempermasalahkan jika para pebalap timnas kembali ke daerah dan tampil pada PON 2016 di Jabar bulan September. Namun, dia keberatan jika anak asuhnya harus berlatih di daerah. Dia khawatir pola latihan yang sudah disusunnya sejak awal tahun terhenti begitu saja.

“Hak daerah untuk menurunkan para pebalap ini ke PON, namun untuk latihan biarlah berada di timnas. Sebab, faktanya para pebalap yang ada di timnas ini belum bisa dikalahkan pebalap-pebalap daerah,” tutur dia.

Saat ini, tim nasional balap sepeda diperkuat Dadi, Robin, Jamalidin, Rastra Patria, Odi Purnomo Setiawan, dan Dani Lesmana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya