SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pemerintah memperkirakan penundaan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 10% akan menambah anggaran subsidi Rp 800 miliar per bulan.

Berdasarkan bahan Kementerian ESDM yang dikutip detikFinance, Senin (14/6/2010), sesuai UU Nomor 2 tahun 2010 tentang APBN-P 2010, alokasi subsidi listrik Rp 55,1 triliun dengan asumsi penyesuaian TDL melalui kenaikan rata-rata 10% pada bulan Juli 2010 untuk menutupi kekurangan kebutuhan subsidi Rp 4,8 triliun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Penundaan kenaikan TDL sebesar 10% akan menambah anggaran subsidi Rp 800 miliar per bulan,” ujar data tersebut.

Dalam data tersebut juga disebutkan secara rinci rencana kenaikan TDL 10 persen mencakup yaitu:

* Pelanggan 450 VA sampai 900 VA opsi pertama tak naik, sedangkan opsi kedua naik 5 persen.
* Pelanggan 6.600 VA ke atas (R,B,P), dengan batas hemat 30 persen opsi pertama tak naik, opsi kedua tak naik.
* Pelanggan rumah tangga (R) opsi pertama naik 18 persen, opsi kedua naik 15 persen.
* Pelanggan bisnis (B) opsi pertama naik 12-16 persen, opsi kedua naik 12-15 persen.
* Pelanggan industri (I) opsi pertama naik 6-15 persen dan opsi kedua naik 6-13 persen.

Dengan ditetapkannya TDL 2010, maka segala kebijakan tarif seperti dayamax plus dan multiguna yang diterapkan kepada pelanggan industri dicabut.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya