JIBI/Harian Jogja
SLEMAN—Diduga stres karena penyakit TBC yang dideritanya tak kunjung sembuh, Mujilan, 82, warga Kromodangsan, Lumbungrejo, Tempel, nekat gantung diri di lapangan dekat rumahnya, Selasa (6/2) pagi.
Di kedua pergelangan tangan korban juga ditemukan luka bekas sayatan. Diduga sebelum gantung diri, korban berusaha mengakhiri hidupnya dengan melukai tangannya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Harian Jogja, korban ditemukan tergantung di pohon Waru sekitar pukul 05.30 WIB oleh keluarganya, Suryati, 48. Saat itu Suryati dan Setiawan, 30, sejak pukul 04.00 WIB terheran karena tidak melihat korban di kamarnya.
“Dari jam 04.00 pagi kakek pergi tidak pamit,” kata Suryati kepada polisi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Sleman.
Sekitar satu jam Suryati dan Setiawan mencari korban. Mereka pun terkejut setelah melihat seseorang menggantung di pohon waru yang tidak lain adalah Mujilan. Mereka pun langsung mita bantuan warga sekitar.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Widy Saputro membenarkan informasi tersebut. Ia mengatakan, menurut keterangan pihak keluarga, korban sudah sering mengeluh karena penyakitnya.
“Korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” katanya.(ali)