SOLOPOS.COM - Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono memeriksa enam tersangka kasus tawuran antarwarga di Dukuh Kalitelawah, Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi, Boyolali, Mei lalu, di mapolres setempat, Rabu (11/6/2014). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Tersangka kasus tawuran antarwarga di Dukuh Kalitelawah, Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, bertambah tiga orang. Kini enam warga itu tengah diperiksa intensif oleh polisi untuk mengembangkan kasus sekaligus menyert mereka ke pengadilan.

Sebelumnya polisi sudah menahan tiga tersangka dalam kasus yang telah menewaskan Agus Riyanto, 23, warga Desa Kalimati, Kecamatan Juwangi. Ketiga tersangka tersebut MH, 44, YT, 43, dan SW, 37. Sementara tiga tersangka baru yang kini ditahan di Mapolres Boyolali, adalah TR, 37, JE, 21, dan RE, 40. Ketiganya merupakan warga Dukuh Kalitelawah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, didampingi Kasatreskrim, AKP Parwanto, mengemukakan TR dan JE sempat melarikan diri ke Bengkulu pascakedatangan massa perguruan bela diri ke Dukuh Kalitelawah, sebagai imbas dari tawuran antarwarga di wilayah itu sebelumnya. Sedangkan RE, bersembunyi di sekitar rumahnya di wilayah Kalitelawah.

Kapolres menjelaskan terkait penanganan kasus tawuran antarwarga tersebut dilakukan dengan menginstruksikan jajarannya untuk mengejar para pelaku. “Bahkan saya melarang petugas pulang sebelum semua tersangka tertangkap,” ungkap Kapolres ketika ditemui di Mapolres Boyolali, Rabu (11/6/2014).

Tersangka TR saat diwawancarai wartawan, menuturkan dirinya sempat kabur ke Bengkulu dengan maksud menyelamatkan diri dari imbas tawuran tersebut. TR mengaku ke Bengkulu dengan menumpang bus. Sementara tersangka JE mengaku juga ke Bengkulu dengan naik pesawat.

Tersangka TR saat diwawancarai wartawan, menuturkan dirinya sempat kabur ke Bengkulu dengan maksud menyelamatkan diri dari imbas tawuran tersebut. TR mengaku ke Bengkulu dengan menumpang bus. Sementara tersangka JE mengaku juga ke Bengkulu dengan naik pesawat.

Keduanya baru kembali ke Dukuh Kalitelawah setelah mendapatkan kabar kondisi rumah sudah aman dan diminta oleh keluarga untuk segera menyerahkan diri. “Kami kabur untuk menyelamatkan diri, semua warga Kalitlawah juga sama,” tandas JE.

Tawuran di Dukuh Kalitelawah, Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali meletus Senin (12/5/2014) lalu. Tawuran itu dipicu masalah kehilangan helm yang berujung pada pengeroyokan dan menyebabkan tewasnya Agus Riyanto, 23, warga Desa Kalimati, Kecamatan Juwangi, Kamis (15/5/2014), lantaran mengalami luka berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya