SOLOPOS.COM - Dua tersangka yang ditangkap polisi terkait kasus tawuran warga di Dukuh Kalitelawah, Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, diperiksa petugas di Mapolres Boyolali, Rabu (21/5/2014). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI-Bupati Boyolali, Seno Samodro, siap turun tangan memfasilitasi pertemuan antarpihak yang bertikai terkait imbas tawuran warga di Dukuh Kalitelawah, Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi. Penanganan dipilih dengan jalan musyawarah. Pertemuan tersebut direncanakan Sabtu (24/5/2014).

“Kami akan mendorong untuk penuntasan proses hukumnya,” tegas Bupati ketika dimintai tanggapan seputar imbas tawuran warga di Dukuh Telawah, Kamis (22/5).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diakuinya, hingga kemarin, pihaknya terus memantau perkembangan di Dukuh Kalitelawah. Menurut dia, secara umum kondisi di wilayah itu berangsur kondusif.

“Sebagian warga yang mengungsi, sebagian mulai kembali ke rumah masing-masing,” ungkapnya.

Dari pantauan, sebelas siswa peserta ujian sekolah/madrasah (USM) di Madrasah Ibtidaiyah (MI)) Al Hidayah, Dukuh Kalitlawah, juga telah mengikuti ujian hari kedua dan ketiga. Selanjutnya, mereka akan difasilitasi untuk mengikuti ujian susulan karena mereka tidak bisa mengikuti USM hari pertama, Senin (19/5), lantaran ikut keluarga mereka mengungsi.

Di samping itu, Bupati juga berencana membentuk tim pendamping bagi warga Dukuh Kalitelawah untuk penanganan dan bimbingan secara psikologis. Langkah itu dijelaskan Bupati, karena dimungkinkan banyak warga yang mengalami trauma dan ketakutan atas kejadian tersebut.

Bupati juga berjanji, Pemkab akan membantu menangani kerusakan fasilitas umum dan kerusakan sejumlah rumah warga akibat serangan massa, Sabtu (17/5) malam hingga Minggu (18/5) dini hari lalu. Saat ini, Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) setempat telah diinstruksikan untuk menginventarisasi kerusakan.

“Yang jelas kami tidak akan menutup mata, tentunya kami bantu. Sudah saya instruksikan untuk inventarisasi kerusakan yang ada,” terangnya.

Diberitakan Solopos.com, jajaran Polres Boyolali telah menangkap dua tersangka yang terlibat dalam aksi tawuran warga di Dukuh Kalitelawah, Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, Senin (12/5) lalu.

Sebagai informasi, tawuran warga yang dipicu masalah kehilangan helm hingga berujung pada pengeroyokan itu, akhirnya menewaskan Agus Riyanto, 23, warga Desa Kalimati, Kecamatan Juwangi, Kamis (15/5), lantaran mengalami luka berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya