SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/komkumham.com)

Harianjogja.com, SLEMAN-Kapolsek Pakem Kompol Sudaryanto menyatakan bentrok puluhan pelajar juga terjadi antara dua kubu, tepatnya di depan museum Gunung Merapi. Pelajar yang terlibat dari berbagai sekolah baik SMP dan SMA. Pihaknya yang menuju ke TKP mengamankan 15 pelajar SMP dan SMA saat tengah saling lempar batu.

“Awalnya ada rombongan siswa dari sekolah lain yang naik ke kawasan Museum Gunung Merapi. Tiba-tiba mereka didatangi rombongan lain, kemudian terjadi aksi saling lempar, beruntung langsung berhasil kami redam,” ujar Sudaryanto, Minggu (15/6/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para pelajar yang diamankan, tutur dia, pada Senin (16/6) akan diserahkan ke Polres Sleman. “Besok [hari ini] kami serahkan ke Polres untuk ditangani, dimediasi atau bagaimana kami serahkan ke Polres agar semua pihak bisa diundang,” ungkap dia.

Terkait tawuran di Gamping dan Pakem, Kapolres menyatakan orangtua dan pihak sekolah rencananya akan dipanggil untuk mediasi. Ia menilai kasus tawuran pelajar di Sleman tidak lagi terkait kenakalan, melainkan sudah mengarah ke kejahatan karena mereka membawa senjata yang dapat mencelakakan orang lain.

“Saat ini masih ditangani di kantor polisi. Kalau perlu dibawa ke meja hijau, membawa senjata tajam untuk alasan yang tidak jelas. Apalagi untuk melukai orang lain. Ini akan kami dalami. Biar ada efek jera,” kata Kapolres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya