SOLOPOS.COM - Gir yang diamankan polisi Polsek Jetis dalam tawuran pelajar antarsiswa SMP Swasta di Jogja, Jumat (9/5/2014). (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Harianjogja.com, JOGJA—Jevri Wahyu, 17, warga Bantul, luka di bagian tangan setelah terkena sabetan gir dalam tawuran pelajar dari dua sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta di Kota Jogja, Kamis (8/5/2014). Salah satu pelajar kelas III SMP Swasta di Umbulharjo ini sempat dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Kepala Polsek Jetis Komisaris Polisi Supri Purwanto, Jumat (9/5/2014) mengatakan, peristiwa tawuran kelompok dua pelajar SMP swasta itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB di Jalan Jenderal Sudirman, Jetis.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Awalnya belasan pelajar SMP swasta di Gondokusuman mendatangi sekolah SMP swasta di Umbulharjo dengan sepeda motor.

Pelajar SMP Umbulharjo yang sedang berada di depan kelas seusai ujian akhir nasional pun terpancing dan mengejar pelajar SMP Gondokusuman. Kedua kelompok pelajar pun kejar-kejaran kemudian terpencar.

Jevri Wahyu dan teman sekelasnya Rakha berhenti di Jalan Jenderal Sudirman dan terlibat perkelahian dengan pelajar SMP dari Gondokusuman. “Dalam perkelahian itu satu pejalar [Jevri] luka terkena sabetan gir motor yang dibawa pelajar juga,” kata Supri.

Beruntung polisi dari satuan lalu lintas yang langsung ke lokasi kejadian membubarkan perkelahian tersebut. Polisi membawa ketiga pelajar itu ke Polsek Jetis, sementara lainnya lari. Polisi juga mengamankan gir motor dan batu yang dibawa pelajar itu. Menurut Supri, gir motor yang diamankan dibawa pelajar dari rumah dan disimpan di luar sekolah.

Supri menambahkan, setelah dilakukan mediasi dengan mendatangkan orangtua dari kedua belah pihak termasuk guru dari masing-masing sekolah yang terlibat tawuran, akhirnya persoalan diselesaikan secara kekeluargaan.

Kendati demikian, kedua pelajar yang terlibat perkelahian  tetap dikenakan wajib lapor. “Karena keduanya sama-sama bersalah, tidak ada yang jadi korban. Kami kenakan wajib lapor tiap Senin dan Kamis,” tandas Supri.

MI, kepala sekolah dari SMP Swasta di Umbulharjo mengaku siswanya yang terluka sudah baik. Dan kasus tersebut sudah selesai secara kekeluargaan dengan pihak SMP Swasta di Gondokusuman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya