SOLOPOS.COM - Para pelajar SMKN 4 Semarang dan SMK 10 November Semarang yang terlibat tawuran dengan pelajar SMK Muhammadiyah Salatiga di Jl Wachid Hasyim, Jetis, Salatiga, Selasa (22/3/2016) sore, diperiksa dalam keadaan telanjang dada di Mapolres Salatiga. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Tawuran pelajar yang melibatkan siswa SMK asal Semarang dan siswa Salatiga meletus di Jl Wachid Hasyim, Kota Salatiga.

Semarangpos.com, SALATIGA – Belasan pelajar SMK asal Kota Semarang dan Salatiga diamankan aparat Kepolisian Resor (Polres) Salatiga setelah terlibat tawuran di Jl. Wachid Hasyim, Jetis, Salatiga, Selasa (22/3/2016) sore. Tak ada korban jiwa dalam tawuran itu, hanya dua orang pelajar asal Semarang mengalami luka ringan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tawuran pelajar itu bermula saat para pelajar SMKN 4 Kota Semarang dan SMK 10 November Semarang hendak menyaksikan konser musik band punk asal Jogja, Endank Soekamti, di Jogja, dengan menumpang truk. Sesampainya Jl Wachid Hasyim, Kota Salatiga, tujuh pelajar asal Semarang itu mendapat lemparan batu dari para pelajar asal SMK Muhammadiyah Salatiga.

Para pelajar SMK asal Semarang yang tidak terima dengan serangan pelajar SMK Muhammadiyah itu pun turun dari truk dan melakukan perlawanan. Mereka bahkan mengeluarkan dua bilah senjata tajam berjenis parang dan celurit kecil untuk melawan.

Polisi anggota Polres Salatiga segera datang ke lokasi untuk melerai perkelahian antarpelajar itu. Polisi lalu menangkapi pelajar yang terlibat tawuran dan merampas parang dan celurit yang dianggap sebagai barang bukti kasus.

“Ada 12 pelajar yang kami amankan. Mereka setelah ini akan kami beri pembinaan. Dari pihak orang tua dan sekolahan juga akan kami hubungi untuk melakukan pembinaan,” ujar Kasatreskrim Polres Salatiga, Ajun Komisaris Polisi Muh Zazid saat dijumpai Semarangpos.com di Mapolres Salatiga, Selasa petang.

Tak Niat Tawuran
Salah seorang pelajar yang terlibat tawuran, Randy, dari SMKN 4 Semarang mengaku ia dan rekan-rekannya sejak awal memang tidak ingin terlibat tawuran dengan para pelajar SMK Muhammadiyah Salatiga. Niat awal ia dan rekan-rekannya melintasi Salatiga dengan menumpang truk untuk pergi ke Jogja guna menyaksikan konser musik Endank Soekamti.

“Tapi memang sejak dulu antara pelajar SMKN 4 Semarang dan SMK Muhammadiyah Salatiga memang acap terlibat perkelahian. Enggak menyangka kali ini terjadi lagi,” ujarnya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya