Tawuran pelajar, pembawa senjata mainan ditangkap.
Harianjogja.com, JOGJA — Buntut tawuran antarpelajar yang terjadi di Jalan Ireda, Keparakan Kidul, Mergangsan, Selasa (20/9/2016) lalu, polisi menetapkan satu orang sebagai tersangka berinisial MAR, 17, warga Tamantirto, Kasihan, Bantul.
Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat
Kapolresta Jogja, Komisaris Besar Polisi Tommy Wibisono mengatakan tersangka ditangkap saat bersembunyi di rumah saudaranya yang tak jauh dari rumahnya, Rabu (21/9/2016), sekitar pukul 18.00 WIB. Penangkapan itu berbekal dari kamera pengintai atau circuit cloused television (CCTV) di lokasi kejadian dan keterangan sejumlah saksi.
Polisi menjerat MAR dengan Pasal 306 KUHP tentang Pengrusakan dengan ancaman hukuman penjara maksimal dua tahun. Dari tangan tersangka polisi menyita pistol Airgun jenis Pietro Beretta Gardone buatan Italia berikut pelurunya, seragam SMA dan satu unit sepeda motor yang digunakan tersangka saat melakukan aksinya.
Menurut Tommy, berdasarkan keterangan tersangka aksi koboi itu dilakukan tersangka karena kesal sekolahnya pernah diejek oleh pelajar sekolah yang didatanginya di wilayah Mergangsan itu.
“Sebelumnya pernah ada keributan sekolahnya tersangka pernah diejek,” ujar Tommy, dalam jumpa pers di Markas Polresta Jogja, Kamis (22/9/2016).
Tersangka kemudian mendatangi sekolah tersebut bersama temannya yang kini masih buron. Tersangka kemudian bertemu dengan pelajar yang sedang nongkrong dekat sekolah dan menantangnya. Namun, karena kalah banyak tersangka sempat melarikan diri sejenak.
Tersangka kemudian kembali lagi dan menembakkan airgun berkali-kali ke arah kerumunan pelajar, namun mengenai Mobil Avanza yang dikendarai oleh Muslich dan Dosi, warga Jepara, Jawa Tengah yang melintas dari arah barat ke timur Jalan Ireda.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
