SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN-Terkait tawuran di Sleman yang terjadi Minggu (16/6/2014) dini hari, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sleman telah menyerahkan kasus kepada pihak kepolisian.

Kabid Kurikulum, Disdikpora Sleman, Eri Widarayana menjelaskan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian terkait kasus tersebut. Bagi pelajar yang secara hukum sudah masuk ranah kriminal, pihaknya legowo untuk diproses. Tetapi bagi pelajar yang secara hukum tidak memenuhi unsur kriminal maka ia menyarankan untuk dikembalikan ke orangtua atau sekolah dalam rangka pembinaan.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

“Karena pelaku masih anak, tadi kami minta sebisa mungkin pelaku diberikan pembinaan. Dari pemeriksaan polisi, akhirnya ada yang dikembalikan ke orang tua, kalau yang arahnya ke kriminal kami serahkan ke kepolisian karena itu kewenangannya,” ungkapnya di Mapolres.

Ia mengaku sudah melakukan berbagai cara dalam meredam tawuran geng pelajar di Sleman. Antara lain deklarasi damai, pendampingan konseling bagi pelajar yang terlibat, among pelajar dengan menyalami setiap pagi saat datang ke sekolah sampai pada pemanggilan kepala sekolah. Ke depan pihaknya akan memaksimalkan berbagai program kegiatan di sekolah agar pelajar memiliki kegiatan positif. Berdasarkan identifikasi Disdikpora Sleman, mereka yang terlibat tawuran biasanya dilakukan sekolah yang sama.

Orangtua siswa yang terlibat kemarin dikumpulkan di Mapolres Sleman untuk melakukan audiensi bersama guru, Disdikpora Sleman serta kepolisian.

“Kami berharap semua ikut membantu memecahkan masalah ini. Baik orangtua, guru pemerintah dan juga masyarakat,” tegas Ihsan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya