TAWURAN PELAJAR : Aduh, Siswa SMP Bawa Celurit ke Sekolah

Harianjogja.com, SLEMAN—Aparat Polsek Gamping mengamankan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang membawa senjata tajam jenis celurit di kawasan Trihanggo, Gamping, Sabtu (14/6/2014) siang. Dalam waktu hampir bersamaan, petugas Polsek Pakem juga mengamankan belasan pelajar SMP dan SMA yang terlibat tawuran di depan Museum Gunung Merapi, Hargobinangun, Pakem.

Dari dua tempat kejadian perkara (TKP) itu, polisi mengamankan satu celurit, dua gir yang dilengkapi dengan tali pelontar, dua ketapel, tiga stik besi, dua keling, sejumlah balok kayu dan batu. Tak hanya itu belasan sepeda motor yang digunakan para pelajar juga turut diamankan.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Informasi yang dihimpun Harianjogja.com, pelajar SMP yang masih menggunakan seragam awalnya nongkrong di sekitar salah satu SMP di Trihanggo, Gamping. Mereka yang bergerombol berasal dari sekolah lain dan tidak seperti biasanya nongkrong di kawasan itu. Belasan pelajar itu menurut informasi akan berkelahi secara massal alias tawuran.

Polisi yang menerima laporan dari masyarakat sekitar kemudian langsung menuju lokasi. Saat polisi datang, ada sejumlah pelajar yang kabur menggunakan sepeda motor. Beberapa di antaranya bahkan kabur dengan meninggalkan motornya di lokasi. Beberapa pelajar yang gagal kabur kemudian digeledah. Saat itulah polisi menemukan beberapa siswa yang membawa gir, celurit dan ketapel di dalam tas mereka.

Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin menjelaskan, sebanyak empat pelajar diamankan dalam penggeledahan di Gamping. Mereka berasal dari salahsatu SMP di Sleman yang akan melakukan tawuran dengan senjata tajam. Pelajar yang diamankan mengakui bahwa senjata yang mereka bawa akan digunakan untuk tawuran.

“Ada celurit, gir dan ketapel. Di Gamping [tawuran] berhasil digagalkan sebelum mereka bentrok. Anak SMP sudah bawa sajam,” kata Ihsan, Minggu (15/6/2014).