SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/komkumham.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/komkumham.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/komkumham.com)

Solopos.com, KARANGANYAR — Aksi tawuran antarpemuda terjadi di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo pada Minggu (11/8/2013) malam. Dua kelompok yang terlibat tawuran merupakan warga Desa Krendowahono dan Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin (12/8/2013) menyebutkan aksi tawuran bermula ketika seorang warga Desa Krendowahono berinisial SY, 18, hendak menonton pertunjukan campursari di wilayah Kecamatan Kalijambe, Kebupaten Sragen pada Minggu siang. SY mengajak teman perempuannya untuk menonton pertunjukan campursari tersebut. Padahal, perempuan itu telah mempunyai pacar yang tak lain warga Desa Dayu berinisial SN.

Lantaran cemburu, SN lalu menuju lokasi pertunjukan campursari untuk menjemput pacarnya. Ia tak mengizinkan pacarnya menonton campursari bersama SY. Sempat terjadi adu mulut antara SN dan Saliyo yang diakhiri dengan perkelahian. Tak berselang lama, SY bersama sejumlah temannya mendatangi rumah SN untuk meminta maaf.

Mereka telah ditunggu SN bersama warga setempat sehingga bentrok antarpemuda tak terhindarkan. Akibatnya, SY harus dibawa ke RS Brayat Minulyo, Solo untuk menjalani perawatan.
Camat Gondangrejo, Suhardi, mengatakan aksi tawuran tersebut terjadi lantaran kesalahpaham antara kedua kelompok pemuda. Sebenarnya, korban mendatangi rumah SN untuk meminta maaf. Namun SN dan warga setempat terlanjur naik pitam sehingga terjadi aksi tawuran antarpemuda.

Aksi tawuran dapat dicegah setelah aparat kepolisian mendatangi lokasi kejadian. Bahkan, Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo memimpin langsung pertemuan yang dihadiri para unsur Muspika Gondangrejo. Hasilnya, para unsur Muspika Gondangrejo berkomitmen untuk menjaga kondisi keamanan agar tetap kondusif.

“Kebetulan korban merupakan anggota perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), makanya tokoh PSHT juga menghadiri pertemuan tersebut,” jelasnya.

Sementara Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Agus Sulistiyanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan aksi tawuran antarpemuda tersebut. Pihaknya akan memanggil beberapa saksi yang berada di lokasi kejadian untuk dimintai keterangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya