SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SLEMAN — Sebanyak enam orang yang diduga terlibat dalam tawuran antara dua kelompok pelajar di Jalan Kaliurang, atau Jakal, Km 9, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta pada Senin (27/12/2021) dini hari, telah diamankan polisi. kemungkinan penambahan pelaku lainnya dan penggunaan senjata tajam masih diselidiki polisi.

Kapolres Sleman, AKBP Wachyu Tri Budi Sulitsiyono, menuturkan enam orang ini ditangkap pada Selasa (28/12/2012) pagi di rumahnya masing-masing. “Sekarang sedang kami tangani. Anak-anaknya sekarang ada di Polsek Ngaglik,” katanya, Selasa (28/12).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Enam orang ini menurutnya ada yang pelajar dan ada yang bukan. Ada yang masih di bawah umur dan ada yang sudah dewasa. Meski demikian, mereka dipastikan merupakan satu geng pelajar. Saat ini, polisi tengah mendalami keterlibatan enam orang ini dalam kejadian tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: 3 Driver Ojol Luka Tembak Usai Tawuran Jogja, Proyektil Masuk Paha

Ia mengungkapkan sebelum tawuran pecah, kelompok ini terlebih dahulu mengadakan acara di sebuah hotel di Kaliurang. Kemudian saat mereka turun dan sampai di tempat kejadian perkara (TKP) terjadilah bentrok. “Motif mereka hanya ketersinggungan di jalan,” ungkapnya.

Kanit Reskrim Polsek Ngaglik, AKP Budi Karyanto, menjelaskan dalam tawuran itu, dua orang menjadi korban pembacokan yakni DHP, 16 dan FDS, 16, keduanya warga Kapanewon Depok. DHP mengalami luka bacok di bagian punggung, telapak tangan dan jari telunjuk. Sementara FDS mengalami bengkak di tangan kanan dan lebam di punggung.

Ia menceritakan peristiwa ini bermula ketika kedua korban bersama temannya yang lain keluar untuk mencari makan di wamindo atau warung mi, sekitar pukul 00.00 WIB. Selesai makan, sekira pukul 01.00 WIB, korban bersama teman-temannya hendak pulang.

Namun sampai di lokasi kejadian, mereka disalip oleh rombongan dengan sekitar 30 motor. “Saat menyalip, rombongan motor meneriaki korban. Di antara rombongan ada yang menendang. Mendapat perlakuan seperti itu, korban melarikan diri dengan berbelok ke utara,” katanya.

Baca juga: Sekolah di Bantul Bantah Siswa Terlibat Tawuran Pelajar

Namun ketika berbelok, ternyata DHP telah dianiaya oleh rombongan. Melihat hal ini, FDS pun turun dari motor dan bermaksud menolong temannya. FDS pun tak luput dari pengeroyokan yang dilakukan oleh lima orang dari rombongan itu. “Korban dipukul dan ditendang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya