SOLOPOS.COM - Ilustrasi tawuran (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Tawuran Boyolali dilakukan di kawasan kompleks perkantoran Pemkab Boyolali.

Solopos.com, BOYOLALI–Penyalahgunaan Kompleks Terpadu Kantor Pemkab Boyolali di Kemiri Mojosongo terjadi. Kali ini, dua kelompok pelajar nyaris terlibat tawuran di Jl.Jenderal Sudirman, Kompleks Pemkab Boyolali, Jumat (22/4/2016) sore. Tidak diketahui secara pasti asal dua kelompok pelajar tersebut karena saat aparat kepolisian mendatangi lokasi, mereka sudah bubar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari informasi yang dihimpun Solopos.com, dua kelompok pelajar itu terkonsentrasi di ujung barat dan timur Jl.Jenderal Sudirman. Ada yang memakai sepeda motor ada juga yang berjalan kaki. Beberapa di antara pelajar bahkan terlihat membawa senjata tajam, pedang, gir sepeda motor, dan batu. “Tadi sempat lempar-lemparan batu,” kata pemilik warung angkringan di kawasan tersebut, Mulyani, saat ditemui wartawan.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia sempat ketakutan saat melihat sekelompok pelajar dari arah barat itu bergerak ke arah timur. “Jumlahnya banyak, puluhan.” Apalagi, kata dia, ada yang membawa senjata tajam sambil diayun-ayunkan ke arah lawan.
Kelompok pelajar yang ada di arah timur diduga tidak berani melawan karena massa pelajar dari arah barat jauh lebih banyak. Massa di sebelah timur pun kabur ke arah utara masuk ke kebun milik warga. Mulyani mengaku tidak memperhatikan identitas sekolah yang dikenakan para pelajar.

“Yang jelas mereka semua pakai seragam pramuka [warna cokelat],” imbuh dia.

Wakapolres Boyolali, Kompol Aidil Fitri Syah, mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan informasi tawuran pelajar. Polres Boyolali kemudian melibatkan Polsek Mojosongo dan Polsek Boyolali Kota untuk mengejar gerombolan siswa yang diduga hendak tawuran di Jl.Jenderal Sudirman. “Untuk asal sekolah mereka belum bisa kami pastikan. Tim kami sedang menyelidiki informasi ini,” Kapolsek Mojosongo, AKP Suwanto.

Menurut Kapolsek, kepolisian akan meningkatkan koordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) untuk menindaklanjuti dugaan tawuran pelajar di Komplek Pemkab Boyolali. Tawuran pelajar memang kerap terjadi di wilayah Boyolali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya