SOLOPOS.COM - Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin menunjukkan barang bukti berupa senjata tajam, gir, rantai, besi dan molotov kepada dua kepala sekolah, di halaman Mapolres Sleman, Senin (3/1/2014) pascamediasi. (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Harianjogja.com, SLEMAN – Belasan siswa SMA N 1 Ngaglik menyerang kompleks SMK Muhammadiyah Pakem, Sleman, Sabtu (1/2/2014) pukul 17.30 WIB. Sembilan siswa diamankan dalam kasus tersebut berikut barang bukti senjata tajam dan molotov.

Kapolsek Pakem Kompol Sudaryanto menjelaskan, belasan siswa yang belakangan diketahui merupakan pelajar SMA N 1 Ngaglik menyerang SMK Muhammadiyah Pakem. Beberapa di antaranya ada yang masih menggunakan seragam sekolah.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Mereka datang menggunakan motor membawa senjata tajam dan bom molotov kemudian masuk ke gedung sekolah. Gerombolan pelajar itu kemudian merusak pos satpam SMK Muhammadiyah Pakem hingga mengalami pecah kaca jendelanya. Beruntung tidak ada korban dalam kejadian itu karena hanya ada beberapa siswa di sekolah tengah menjalankan kegiatan ekstrakurikuler.

Setelah menyerang mereka kabur. Tetapi dua pelaku dari komplotan siswa yang sedang berboncengan menggunakan Yamaha Vixion tiba-tiba menabrak mobil tak jauh dari lokasi kejadian. “Dua pelajar yang menabrak mobil itu kemudian kami amankan,” terangnya saat ditemui di Mapolres Sleman, Senin (3/1/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya