SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KUPANG – Dua kelompok perguruan silat, Kera Sakti dan Setia Hati Terate (SHT), di Kelurahan Naibonat, Kupang, Nusa Tenggara Timur bentrok, Kamis (6/6/2019). Satu orang meninggal dunia, sementara empat orang lainnya luka-luka.

Kabar bentrokan dua perguruan silat itu dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Kupang, Iptu Ebed Amalo. Pihaknya, belum mengetahui penyebab terjadinya bentrokan kedua kubu tersebut. “Kami masih mendalami penyebab terjadinya kerusuhan ini,” kata Ebed seperti dikutip dari Antara.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Buntut dari bentrokan ini, satu orang meninggal dunia. Korban tewas atas nama Ramos Horta Sores, 19, warga RT 022/RW 009, Desa Manusak, Kupang Timur. Ebed menjelaskan korban tewas akibat ditikam benda tajam. Korba tewas itu diduga anggota SHT.

“Korban tewas dalam bentrokan itu telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat,” kata Ebed.

Sementara empat korban luka-luka diduga dari perguruan silat Kera Sakti. Keempatnya mengalami luka karena terkena anak panah. Mereka masih dalam penanganan petugas medis pada RSUD Naibonat yang berada tidak jauh dari lokasi bentrokan kedua perguruan silat berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya