SOLOPOS.COM - Bangunan berlantai dua didirikan Pemerintah Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen dan BUM Desa Mahanani di objek wisata Umbul Susuhan untuk menyiapkan fasilitas kuliner malam. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN - Umbul Susuhan menjadi salah satu kekayaan sumber air di Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen, Klaten, yang digarap menjadi objek wisata. Dikelola desa melalui Badan Usaha Milik (BUM) Desa Mahanani, umbul itu bisa mendapatkan pengdapatan hingga miliaran rupiah setiap tahunnya.

Objek wisata yang berada di tepi jalan raya Klaten-Jatinom itu memiliki kolam renang lengkap. Dari kolam renang anak-anak hingga dewasa ada di objek wisata tersebut. Daya tarik lain serta menjadi ciri khas objek wisata yang dibuka sejak Maret 2017 itu yakni kolam renang khusus wanita.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Persib Bandung Ingin Uji Coba Lawan Persis Solo

Kolam renang berukuran 20 meter x 7 meter dengan kedalaman air 50-150 sentimeter itu dikelilingi tembok tinggi untuk menjaga privatisasi kaum hawa ketika berenang. Salah satu pengelola BUM Desa Mahanani, Agus Tri Joko, menuturkan daya tarik lain dari hasil pengembangan objek wisata itu yakni fasilitas foto underwater atau foto di bawah permukaan air.

Lokasinya di kawasan sumber mata air utama yang masih alami dengan dasar umbul berupa bebatuan serta pasir. Untuk mengakses fasilitas itu, pengunjung harus mengeluarkan biaya tambahan selain tiket masuk umbul Rp8.000/orang.

“Setiap 30 menit foto di bawah permukaan air sampai hasilnya bagus itu dikenai biaya Rp50.000 belum termasuk properti. Kalau ada tambahan properti bisa dikenai biaya Rp100.000-Rp500.000. Properti itu seperti vespa, sepeda motor, sepeda onthel, hingga replika taman,” kata Joko saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (2/2/2020).

Sungai Meluap Banjiri 2 Desa di Karanganyar, Talut dan Jalan Ambrol

Joko mengatakan tak terbatas pada penambahan fasilitas foto di bawah permukaan air. Objek wisata dikembangkan untuk wisata malam. Umbul Susuhan bakal dibuka pada malam hari seiring pembangunan tempat kuliner di dalam umbul.

Joko menjelaskan pengembangan kuliner malam itu masih dalam pembahasan. Sementara, lokasi kuliner sudah mulai disiapkan dan pembangunan berlangsung tiga bulan terakhir memanfaatkan dana desa serta pendapatan BUM desa dengan dana total sekitar Rp350 juta. “Mudah-mudahan tahun ini sudah mulai bisa digulirkan,” kata Joko.

3 Mantan Pemain Persis Muda GR Diminati Tim Riau

Lebih lanjut, Joko mengatakan Umbul Susuhan didatangi pengunjung dari berbagai daerah. Pendapatan yang diperoleh BUM desa selama 2019 dari pengelolaan Umbul Susuhan mencapai Rp1,5 miliar. Joko berharap penambahan fasilitas yang dikembangkan pemerintah desa dan BUM desa bisa semakin meningkatkan pendapatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya