SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, membuka Karanganyar Great Sale di Ruang Anturium, Rumah Dinas Bupati, Senin (1/3/2021). (Solopos-Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR - Program Karanganyar Great Sale (KGS) 2021 sudah bergulir selama tiga hari sejak Senin (1/3/2021). Hingga Rabu (3/3/2021), antusias pengusaha untuk berpartisipasi dalam gelaran event diskon terbesar di Karanganyar tersebut sangat tinggi.

Ketua Panitia KGS 2021, Martoyo, mengatakan hingga Rabu, jumlah usaha yang berpartisipasi terus bertambah selama dua tiga hari pelaksanaan KGS 2021 yang rencananya akan berlangsung selama sebulan penuh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Telan Rp24,5 Miliar, Mal Pelayanan Publik Akan Dibangun Di Belakang Menara Wijaya Sukoharjo

Ekspedisi Mudik 2024

Pada awal pembukaan, Martoyo menjelaskan ada sekitar 600 peserta yang berpartisipasi. Namun, selama tiga hari pelaksanaan terdapat penambahan peserta hampir 100 orang dengan jumlah total saat ini 711 peserta.

“Untuk saat ini angkanya terus bergerak dan masih terus bertambah. Kami sampai kerepotan untuk membagikan kupon ke masing-masing toko yang berpartisipasi. Kami masih berharap ini bisa bertambah sesuai target kami 1.000 peserta atau bahkan bisa lebih,” jelas dia kepada Solopos.com, Rabu (3/3/2021).

Melonjak

Staf Bagian Tenant KGS 2021, Yeni Refa, mengatakan perkembangan jumlah peserta di Karanganyar Great Sale 2021 sangat cepat. Dia membeberkan saat awal bulan Februari 2021 baru sebanyak 100 peserta yang berpartisipasi. Angka tersebut kemudian melonjak cepat menjadi 500 peserta pada akhir Februari hingga mencapai angka 711 peserta hingga Rabu (3/3/2021).

Yeni mengatakan terkait teknis terdapat pelonggaran dan pembebasan bagi masing-masing peserta KGS 2021 untuk memberikan diskon. Selain itu, untuk mendapatkan satu kupon undian, minimal pembelanjaan produk juga dibebaskan ke masing-masing usaha.

Baca Juga: MAKI dan ICW Minta Penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award Untuk Nurdin Abdullah Dicabut

“Untuk teknisnya lebih leluasa disesuaikan dengan lini usaha peserta. Kalau ada yang jualan meubel kan tidak mungkin minimal belanjanya disamakan dengan yang usaha kuliner. Jadi kami bebaskan mau berapa minimal belanjanya untuk bisa dapatkan satu kupon undian. Kalau untuk diskon pun juga sama, kami bebaskan karena tujuannya untuk mendongkrak usaha di kondisi saat ini,” beber dia.

Baca Juga: Merinding! Eks Staf Ahli Bupati Wonogiri Sudah Siapkan Peti Mati hingga Kuburan, Padahal Masih Hidup

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya