Taufik Hidayat Beri Peringatan ke Anthony Ginting

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> &mdash; Anthony Sinisuka Ginting berhasil menjadi juara di nomor tunggal putra China Open 2018 setelah mengalahkan wakil Jepang, Kento Momota, di Olympic Sport Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Tiongkok, Minggu (23/9/2018) siang WIB. Prestasi pebulu tangskis muda itu tampaknya menjadi perhatian legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat.</p><p>Melalui akun Instagramnya, @th_natanayo, pria 37 tahun tersebut menyatakan ia sangat menikmati permainan yang disajikan <a href="http://sport.solopos.com/read/20180923/481/941401/kalahkan-wakil-jepang-anthony-ginting-juarai-china-open-2018">Anthony Ginting</a> kala melawan Kento Momota di partai final China Open 2018. "Kalau boleh jujur, <em>gw</em> enak banget liat permainan kamu @sinisukanthony kayak lagi <em>nari</em> di lapangan," tulisnya menyertakan foto Anthony Ginting saat menaiki podium juara.</p><p>Selain itu Taufik Hidayat tak lupa memberikan peringatan kepada <a href="http://sport.solopos.com/read/20180831/481/937141/ayo-konsisten-raih-prestasi-jonatan-dan-anthony">Anthony Ginting</a> agar tak cepat puas dengan prestasi yang telah ia raih selama ini. "Ingat jangan cepat puas ya. Masih banyak pertandingan yang lebih berat lagi di depan," tandas menantu Agum Gumelar tersebut.</p><p>Tak lupa <a href="http://viral.solopos.com/read/20180827/486/936307/jonathan-christie-buka-baju-netizen-hamil-online">pebulu tangkis</a> yang memegang rekor <em>back-hand smash</em> tercepat itu melontarkan ucapan selamat dan berharap Anthony Ginting terus berprestasi di berbagai ajang. "Selamat @sinisukanthony sudah jadi juara di China Open. Pertandingan di depan masih banyak. Mudah-mudahan bisa stabil terus. Amin," pungkas Taufik Hidayat.</p><p>Pada pertandingan final nomor tunggal putra China Open 2018 itu, Anthony Ginting berhasil mengalahkan Kento Momota dua gim langsung, 23-21 dan 21-19. Selain gelar juara China Open 2018, Anthony Ginting juga berhak atas hadiah senilai US$70.000 atau sekitar Rp1,04 miliar.</p>

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas