Solopos.com, NEW YORK — Motorola baru saja mengajukan hak paten atas inovasi terbaru tatto yang berfungsi sebagai mircophone. Seperti diungkap dalam catatap US Patent and Trademark Office, tatto ini ternyata dapat pula berfungsi sebagai pendeteksi kebohonan.
Dilansir IGN.com, Sabtu (9/11/2013), tato yang diberi judul “Coupling An Electronic Skin Tattoo To A Mobile Communication Device” itu ternyata memiliki mekanisme yang memungkinkannya mendeteksi kebohongan.
Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027
Tatto itu mencakup detektor kulit yang dapat membantu lawan bicara untuk mendeteksi kebohonan dari penggunanya. Kelengkapannya antara lain transceiver, antena, microphone dan signal processor. Untuk beberapa alasan yang sama yang tidak dijelaskan, tatto itu bisa saja dilengkapi dengan layar.
Motorola menyebut frekuensi gerak tenggorokan dan reaksi fisik dapat digunakan untuk mengungkap kondisi mental seseorang. Hal ini dapat dijadikan cara untuk menyimpulkan seseorang sedang berbicara jujur, bohong, atau sedang dalam tekanan.
Invovasi Motorola yang satu ini betul-betul dapat dijuluki revolusioner. Tato ini nantinya akan bisa dioperasikan saat menempel di leher.
Suara yang ditangkap oleh microphone ini dari tenggorokan akan dapat disalurkan pada smartphone. Sehingga lawan bicara tidak akan mendengar noise atau gangguan suara-suara lainnya. Tato akan dapat terhubung dengan smartphone dengan menggunakan Bluetooth, Wi-Fi, atau NFC.
Belum diluncurkan, teknologi ini sudah mendapat respon posistif dari banyak pihak yang tertarik dengan ide ini. Inovasi ini nantinya akan mempermudah cara berkomunikasi menggunakan telepon selular.
Motorola masih melakukan penelitian untuk pengembangan teknologi ini. Belum jelas tato micropone ini kapan akan diproduksi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
