SOLOPOS.COM - IAIN Salatiga

Solopos.com, SALATIGA–Direktur Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Tatang Muttaqin, Ph.D meminta mahasiswa baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga untuk cepat beradaptasi dan terus berinovasi untuk menghadapi tantangan zaman.

“Di saat pandemi seperti sekarang dan di tengah cepatnya perkembangan teknologi, generasi muda khususnya mahasiswa harus bisa cepat beradaptasi dan terus mengembangkan inovasi,” katanya di hadapan peserta kuliah umum yang hadir secara online pada Rabu (25/8/20211).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Mahasiswa harus menguasai top skill agar dapat bertahan di era revolusi industri 4.0 agar bisa terus survive dan menjadi pribadi yang sukses, setidaknya ada empat skill/kemampuan yang harus dikuasai, yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah, kemampuan manajemen diri, kemampuan bekerja sama dengan orang lain, dan kemampuan untuk menggunakan dan mengembangkan teknologi,” imbuh Tatang.

Baca Juga: Karanganyar Belum Selenggarakan PTM, Disdikbud Ungkap Alasannya

Motivasi Kuat

Tidak hanya itu, Tatang menilai soft skill dan perilaku yang baik juga perlu dikembangkan. “Mahasiswa PTKIN, khususnya di IAIN Salatiga wajib memiliki akhlak mulia. Menurut data, 90% pemecatan di tempat kerja terjadi karena adanya attitude yang buruk, dan 30% orang yang gagal dalam bisnisnya adalah orang yang tidak amanah. Mudahnya, 80% dari kesuksesan ditentukan oleh emotional quotient dan sisanya adalah intellectual quotient,” ujar Tatang.

“Pembelajar di era 4.0 butuh motivasi yang kuat, ketekunan, dan jejaring yang luas. Karena sejatinya proses belajar adalah sebuah jihad yang membutuhkan kesungguhan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Tatang menguraikan beberapa ikhtiar yang dapat dilakukan guna memperkokoh posisi strategis PTKIN sebagai pencetak generasi unggul.

Dia menjelaskan PTKIN harus mengembangkan bidang keilmuan yang berfokus pada bidang unggulan, membangun tradisi akademik dengan menjadikan PTKIN sebagai komunitas ilmu, menyediakan tenaga akademik berkualitas, dan menyediakan sumber belajar serta fasilitas pendidikan.

Baca Juga: Sebarkan Nilai Perdamaian, Desa Wisata Kreatif Perdamaian Adakan Peace Camp

Sementara itu, dalam sambutan pembukaan, Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag. berpesan agar para mahasiswa bijaksana dalam menggunakan instrumen digital.

“Berbagai instrumen digital yang kita miliki saat ini harus digunakan secara bijaksana. Gunakan kemudahan-kemudahan yang kita dapat dari perangkat digital untuk memperluas informasi, mengembangkan skill, ilmu pengetahuan, dan jejaring sosial,” ujarnya.

Sesuai data yang disampaikan oleh Wakil Rektor bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Salatiga, Prof. Saerozi, M.Ag., kuliah umum bertema Peluang Mahasiswa IAIN Salatiga Era Milenial di Tingkat Nasional dan Internasional itu diikuti oleh 2942 mahasiswa baru dari program sarjana S1.

Baca Juga: Polwan Sukoharjo Ikut Diterjunkan Bantu Percepatan Vaksinasi Corona

“Semua mahasiswa baru wajib memperhatikan dengan baik materi yang disampaikan di kuliah umum kali ini. Jangan lupa untuk mengisi daftar hadir juga,” ujarnya.

Dia menyampaikan di tahun akademik 2021/2021 ada 16.207 mahasiswa aktif yang mengikuti perkuliahan di IAIN Salatiga.

“Sebagai upaya persiapan kuliah luring di masa yang akan datang, kami akan mulai mendata mahasiswa yang sudah dan belum mengikuti vaksinasi. Jadi ketika ada kebijakan kuliah luring, sivitas akademik IAIN Salatiga sudah siap semua,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya