Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Desa Langenharjo, Sugiman, mengatakan kartu tanda anggota (KTA) Sunday market akan segera dibagikan kepada pedagang. Pedagang ditarik iuran Rp100.000/orang untuk pembuatan KTA. KTA tersebut akan berlaku selama tiga tahun.
Upaya penataan pedagang itu dilakukan setelah sebelumnya pedagang bersitegang. Mereka sering bertengkar karena memperebutkan lokasi lapak. Pemerintah desa setempat kemudian mengambil alih penataan kawasan tersebut agar lebih tertib. Selain itu, iuran juga akan dimasukkan ke kas desa.
“Sebelumnya pedagang memang sering sekali bertengkar. Setelah ditata dan ditertibkan ini jatah lapak dibatasi dan tidak boleh diperjual-belikan,” ujar Sugiman kepada Solopos.com. Sugiman mengatakan pedagang yang berjualan di sekitar bunderan Solo Baru itu biasanya beroperasi pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB-08.30 WIB. Jenis barang dagangannya pun beragam. Pedagang berasal dari warga sekitar dan warga luar Sukoharjo. Selain membayar iuran, mereka juga dikenakan tarif sumbangan pihak ketiga senilai Rp1.000 sekali berjualan. Dana tersebut digunakan untuk membayar petugas keamanan yaitu linmas desa setempat. Linmas diberikan upah Rp25.000/hari sementara penarik retribusi diberikan upah Rp50.000/hari.
“Pedagang cukup senang karena dengan adanya KTA mereka merasa ada payung hukum. Selain itu retribusi juga menjadi dana sumbangan pihak ketiga bagi Langenharjo,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sugiman mengatakan bahwa iuran pembuatan KTA dapat dibayar dengan sistem mencicil. Penyelesaian KTA juga akan segera dikebut. Ia mengatakan saat ini sekitar 50% KTA sudah jadi.