SOLOPOS.COM - Ilustrasi Salat. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Salat gaib memiliki hukum yang sama dengan salat jenazah, sehingga harus dilakukan dengan tata cara yang benar menurut ajaran Islam.

Asal mula salat gaib ini berasal dari kisah kematian Raja Najasyi, sang penguasa neger Habasyah, sekarang Ethiopia. Meninggalnya Raja Najasyi ini membuat Nabi Muhammad SAW melakukan salat gaib, karena jenazah tidak ada di tempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sungguh Nabi SAW memberitakan kabar kematian Raja Najasyi di hari kewafatannya, lalu beliau bersama para sahabatnya keluar ke tempat salat, membariskan sahabatnya dan bertakbir sebanyak empat kali (salat gaib),” tulis Alawi Abbas al-Maliki, Hasan Sulaiman an-Nuri dalam kitab Ibaanatul Ahkaam Syarhul Buulugil Maraam.

Lalu, bagaimana tata cara melakukan salat gaib beserta niat dan doanya?

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Tulis Pesan untuk Sang Kekasih, Ini Sosok Pacar Eril Anak Ridwan Kamil

Melansir situs resmi Nahdlatul Ulama, NU online, niat salat gaib dibedakan menurut jenis kelamin dari orang yang meninggal.

Niat Salat Gaib Jenazah Laki-laki

Ushallii ‘alaa mayyiti (fulaan) al-ghaa-ibi arba’a takbiiraatin fardhal kifayaati imaaman/ma’muuman lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Saya menyalati jenazah ‘Si Fulan (sebutkan namanya)’ yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifaayah sebagai imam/makmum karena Allah ta’aalaa.

Baca Juga:  Warga Dukuh di Desa Tertinggal Sragen Ini Dilarang Wayangan, Kenapa?

Niat Salat Gaib Jenazah Perempuan

Ushalli ‘ala mayyitati ‘fulanah’ al-ghaibati arba’a takbiratin fardhal kifayaati imaman/ma’muman lillahi ta’ala.

Artinya: Saya menyalati jenazah ‘Si Fulanah (sebutkan namanya)’ yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’aalaa.

Baca Juga:  Desa Jenar, Satu-satunya Desa Tertinggal yang Ada di Sragen

Selain memperhatikan tata caranya, salat gaib juga harus memenuhi syarat. Pertama, jenazah berada di luar daerah yang jauh dari jangkauan, atau di tempat yang dekat namun sulit dijangkau.

Syarat kedua, harus mengetahui atau menduga kuat bahwa jenazahnya telah dimandikan.

Baca Juga:  Ternyata Masih Ada 2 Desa Tertinggal di Karanganyar, Ini Lokasinya

Tata Cara Salat Gaib Menurut NU

Setelah memastikan memenuhi dua syarat di atas, Anda bisa melakukan salat gaib dengan tata cara berikut ini.

1. Berniat salat gaib sebagaimana dijelaskan di atas.

2. Berdiri bagi yang mampu, bila tak mampu, boleh salat dengan cara yang dimampuinya.

3. Membaca empat takbir termasuk takbiratul ihram. Bila lebih dari empat, baik sengaja maupun tidak, shalatnya tetap sah.

4. Membaca Surat Al-Fatihah.

5. Membaca selawat kepada Nabi Muhammad SAW setelah takbir kedua.

6. Membaca doa untuk jenazah setelah takbir ketiga. Adapun bunyi doanya sebagai berikut

Allahummagfir lahuu warhamhuu wa’fu ‘anhuu wa’aafihii wa akrim nuzulahuu wa wassi’ madkhalahuu waghsilhu bi maa‘in wa tsaljin wa baradin wa naqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqast tsaubul abyadhu minad danas wa abdilhu daaran khairan min daarihii wa ahlan khairan min ahlihii wa zaujan khairan min zaujihii waqihî fitnatal qabri wa ‘adzaabin naar.

Artinya: Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah ia, maafkanlah dan berilah ia keafiatan (nasib ukhrawi yang baik), muliakanlah tempatnya, lapangkanlah jalurnya, basuhlah ia dengan air surgawi yang sejuk nan segar, bersihkanlah ia dari noda-noda kesalahan laiknya baju putih yang kembali mengkilap setelah dibersihkan dari kotoran dan noda, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih indah, keluarga dan pasangan yang lebih baik, lindungilah ia dari fitnah kubur dan siksa neraka.



7. Tata cara terakhir salat gaib dengan membaca salam setelah takbir keempat. Namun, setelah takbir dan sebelum salam, disunnahkan membaca doa berikut:

Allaahumma laa tahrimnaa ajrohuu walaa taftinnaa ba’dahuu wagfir lana walahuu.

Artinya: Ya Allah, janganlah engkau jadikan kami penghalang pahalanya, dan janganlah biarkan kami dalam ajang fitnah, umpatan atau buah bibir setelah ini semua, dan ampunilah kami dan dia.

Baca Juga: Zonasi PPDB 2022 di SMA Negeri di Wonogiri, Segera Dicek Lur!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya